Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info PLN

Tangis Mbah Ponem Pecah Ucap Terima Kasih ke PLN, Rumah Rusak Pascagempa Bantul Diperbaiki

Wajah bahagia Mbah Ponem rumahnya yang rusak diperbaiki, ucap terima kasih ke PLN karena sudah membantu merenovasi.

Penulis: Advertorial Tribun Solo | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Dok.PLN
Perwakilan PLN saat mendatangi rumah Mbah Ponem. 

TRIBUNSOLO.COM, BANTUL - Tangis bahagia Mbah Ponem dan putrinya, Robana pecah saat menyampaikan ucapan terima kasihnya pada PLN.

Pasalnya, PLN hadir untuk membantu renovasi sesaat setelah kejadian gempa yang melanda Bantul, Jumat (30/6/2023) silam yang merusak rumahnya di Dusun Bangen, Kapanewon Kasihan, Bantul.

Sebagian tembok bagian belakang hancur, atap rumahnya juga sebagian jatuh ke tanah.

PLN bergotong royong bersama Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), TNI, dan Polri dalam aksi renovasi tersebut.

Baca juga: Pascagempa Bantul, PLN Pulihkan Sistem Kelistrikan dan Bantu Warga Terdampak

Wajahnya pun berubah cerah dan bahagia, tak menyangka diberikan dukungan yang besar.

"Matur nuwun (Terima Kasih) PLN, sudah hadir membantu. Semoga menjadi berkah untuk kita semua," ujarnya mengapresiasi bantuan yang diterimanya.

Kisah Ponem yang tinggal sendiri di rumah dan terdampak gempa sempat viral di media sosial.

Saat gempa terjadi, bangunan rumah di bagian dapur roboh dan menimpa perabotan.

Genteng rumahnya pun sebagian jatuh dan pecah.

Beruntung, saat kejadian ia tengah berada bagian depan rumah sehingga tak mengalami cedera.

"Dapur batakonya ambruk, namun Alhamdulillah rumah bagian depan tidak apa- apa, listriknya juga kemarin tidak mati kok," tuturnya.

Sebagai lansia, wanita yang akrab disapa Mbah Ponem masih menjalankan profesinya sebagai tukang pijat keliling.

Dengan penghasilannya, tentu renovasi rumah menimbulkan beban biaya yang tidak murah. Itu sebabnya ia tak bisa menyembunyikan raut bahagianya.

Robana yang tinggal di samping rumah Ponem tak kalah terharu mengisahkan malam kejadian gempa itu, sekitar pukul 19.30 WIB, ibunya kebetulan berada di bagian depan rumah. Malam itu bertepatan dengan kirab lomba Takbir Keliling.

"Tiba-tiba ada "huyug-huyug" (gempa), si mbah langsung lari keluar. Ini saya menangis bahagia karena banyak yang membantu. Terima kasih PLN dan semoga menjadi berkah untuk semuanya," tutur Robana sembari menahan tangis di samping Mbah Ponem.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved