Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Antisipasi Antraks, Sapi Yang Masuk ke Solo Diawasi, Sampai RPH Akan Jalani Pemeriksaan Antem Mortem

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan melakukan pengawasan ketat terhadap daging sapi yang beredar di Kota Solo.

Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Andreas Chris
Ilustrasi pengecekan Sapi. 

"Tapi untuk kegiatan pencegahan nanti kita adakan vaksinasi antraks," imbuhnya.

Baca juga: Sapi dari Gunung Kidul Tetap Bisa Masuk Wonogiri Meski Kasus Antraks Merebak, Ini Syaratnya

Namun Eko menambahkan ada kendala untuk melaksanakan vaksinasi antraks pada Sapi di Solo.

"Cuma kan kita tidak tersedia vaksinnya, nanti kita menunggu vaksin dinas peternakan provinsi," tambahnya.

Eko menambahkan, untuk penemuan kasus antraks di kota Solo diakui Eko terakhir kali terjadi lebih dari sedekade lalu.

"Sudah lama sekali, sudah lama-lama sekali. Ada lebih dari sepuluh tahun," kata Eko.

"Walaupun tidak bebas antraks tapi kan sudah masuk endemi, jadi kita tetap waspada," tambahnya.

Ia pun memastikan bahwa Kota Solo sampai saat ini masih aman dari kasus antraks.

"Nggeh, kalau dari Solonya masih aman," tutupnya.

Respons Gibran

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berencana melakukan pengecekan daging-daging yang beredar di Kota Solo

Terlebih, tidak ada peternakan sapi di Kota Solo.

Kondisi tersebut daging-daging yang dijual di Kota Solo berasal dari luar kota.

"Nanti kita cek lagi, ya," kata Gibran, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Antraks di Gunungkidul Mengganas, Jekek Klaim Tak Pengaruhi Penjualan Sapi di Wonogiri

Baca juga: Antisipasi Antraks Menyebar di Boyolali, Disnakkan Bakal Larang Pembelian Hewan dari Gunung Kidul

"Kalau di sini tidak ada peternakan, tapi daging-dagingnya kan dari luar, ya, nanti kita cek lagi," imbuhnya.

Ia pun akan sangat berhati-hati setelah mendengar kabar adanya penemuan kasus antraks di Gunung Kidul.

Mengingat jarak Solo dan lokasi penemuan antraks masih bisa dijangkau dari jalur darat.

"Gunung kidul ya? Wes ati-ati," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved