DICARI : Pejabat yang Berani Jadi Sekda Kota Solo, Syaratnya Punya Istri yang Tidak Hedon

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kini tengah menyeleksi calon Sekretaris Daerah (Sekda) yang baru mengingat Ahyani akan purna tugas pada bulan November mendatang.

Dalam penyeleksian calon Sekda baru, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming pun ikut turun tangan.

Lowongan Sekda ini juga terbuka untuk Eselon II luar Pemkot Solo.

Gibran mengatakan, ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi calon Sekda Solo sebelum dilantik.

Saat ini menurut Gibran sudah ada delapan calon Sekda Solo yang masuk radar penyeleksian.

"Sudah. Nanti tanya o pak BKSDM, yang eligible untuk maju ada 8," ujar Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (6/7/2023).

Proses seleksi sendiri diakui Gibran akan melibatkan pihak ketiga untuk melihat apakah kedelapan calon Sekda itu memenuhi syarat.

Baca juga: Sekda Klaten Ingatkan Soal Kewajiban Manggung bagi Calon Kades Saat Hari Pemungutan Suara

Uniknya, dalam penyeleksian kali ini Gibran menyebut ada tahap tambahan yakni penyeleksian kepada istri atau calon Sekda.

Hal itu diakui Gibran bahwa calon Sekda dan istrinya harus paket komplit dan sama-sama saling bisa mengembangkan Kota Solo.

"Pasti-pasti. Dan kemarin pas habis upacara hari jadi kan tak klumpukne, saya bilang kan ada 8 yang eligible, yang saya lihat kan bukan hanya sekda ne tok, tapi Bu sekda juga. Kaya pak sekda ini kan satu paket dengan Bu sekda. Bu sekda ini kan sregep (rajin) banget untuk masalah PKK, darma wanita," jelas dia.

Bahkan Gibran turun tangan sendiri untuk melihat profil kedelapan istri calon Sekda yang masuk radarnya.

"Yang saya lihat itu ya, satu paket. Udah tak lihat satu-satu profil istrinya. Kemarin saya izin untuk menguliti profil istrinya," tutur Gibran.

Dalam kesempatan ini, Gibran mengatakan bahwa istri calon Sekda harus sosok yang aktif berkegiatan sosial maupun berkelakuan baik.

Ia pun mencontohkan istri Sekda Solo Ahyani yang merupakan sosok yang komplit.

"Harus koyo (kayak) Bu sekda sekarang, rajin, tidak hedon, terus bisa merangkul semua kalangan di sini. Itu penting, seperti Bu sekda itu bagus. Bu Sekda kan udah dari zaman 2 periode sebelumnya itu bagus," kata dia.

"Makanya waktu kemarin dengan PKK kan yang saya tekankan itu. Kaya Bu sekda ini bagus," imbuh Gibran.

Sementara itu, Gibran juga tidak menutup kemungkinan Sekda Solo yang baru bisa diisi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan eselon 2 dari luar Solo.

"Bisa. Kan dari dulu kita selalu membuka untuk ini dari luar daerah. Tapi yang jelas kompetisi wae," pungkasnya. (*)