Kalah Atas Dewa United di Kandang, PSM Makassar Legowo, Pelatih Soroti Lini Serang dan Belakang

TRIBUNSOLO.COM - PSM Makassar menelan kekalahan di kandang sendiri saat menjamu Dewa United pada Sabtu (8/7/2023) sore.

Pada pertandingan yang digelar di Stadion Gelora BJ Habibie itu PSM Makassar tunduk dengan skor 1-2.

Pelatih PSM Makassar, Pelatih Bernardo Tavares tak mencari alasan.

Menurutnya kekalahan itu terjadi karena kekurangan PSM Makassar sendiri, utamanya masalah penyelesaian akhir.

Baca juga: Link Live Streaming Madura United vs Persik : Kick Off 15.00 WIB, Tuan Rumah Punya Modal Mentereng

Baca juga: Jadwal Persija Vs Bhayangkara FC dan Nasdem Sama-sama Pakai GBK, Begini Respon CEO Macan Kemayoran

“Pada babak pertama saya kira kami memiliki banyak peluang, kami cetak gol di babak pertama dan saya kira kami lebih banyak buat peluang daripada Dewa," ujarnya.

"Saya ingat peluang Yance yang ada di depan gawang Dewa dan 1 peluang Dewa yang saya ingat no 39 shooting tapi di luar target,” tambah pelatih asal Portugal itu.

“Saya mengambil risiko membuat pergantian untuk menambah peluang kami di depan tapi sayangnya tidak berhasil untuk mencetak gol kedua."

Selain ujung tombak, dia juga mengevaluasi lini pertahanan timnya.

Baca juga: Bahagianya Coach Getuk Laga Arema vs Persib Dihadiri 305 Aremania : Walau Tak Banyak tapi Bersyukur

Baca juga: Jadwa Liga 1 Musim 2023/2024: Pekan Ketiga Nanti, Ricky Kambuaya Tantang Sang Mantan, Maung Bandung

Saat gol pertama Dewa United, pemain PSM terlalu berambisi membalikkan keadaan dan membuat lini pertahanan lemah.

Akibatnya, seringkali terjadi kepanikan saat Dewa United melakukan serangan balik.

Akhirnya hal yang dikhawatirkan terjadi pada dua menit tersisa waktu tambahan. Berawal dari serangan balik, Alex Martins berhasil menjebol gawang PSM lewat sundulannya.

“Karena kami mencoba memaksakan gol kedua dan apa yang terjadi kami juga mendapatkan kartu merah,” tutur Bernardo Tavares.

“Dan ini hasil yang tidak kami inginkan, kami kecewa, sedih dan ini kekalahan pertama di Parepare. Kami kerja keras ke depannya,” ujar dia. (*)