Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liga 1

PSIS Semarang Kalah dari Persita, Gilbert Agius Salahkan Lapangan : Kami Tak Bisa Main Bola Bawah

Kekalahan ini membuat PSIS turu ke urutan delapan klasemen sementara setelah sebelumnya memuncaki klasemen.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Media Officer PSIS Semarang
Aksi striker PSIS Semarang Carlos Fortes berduel dengan pemain Persita Tangerang Shin Yeong Bae pada laga pekan kedua BRI Liga 1 2023/2024 di Indomilk Arena Tangerang, Sabtu (8/7/2023). 

TRIBUNSOLO.COM, TANGERANG- PSIS Semarang harus mengakui keunggulan Persita Tangerang pada laga  pekan kedua BRI Liga 1 2023/2024 di Indomilk Arena Tangerang, Sabtu (8/7/2023) malam.

Dalam laga itu, PSIS Semarang menyerah lewat skor 2-0 dari Persita Tangerang.

Adapun Persita Tangerang unggul dua gol yang dicetak Cristian Rontini pada menit ke 61, dan Ezequiel Vidal menit ke 86.

Baca juga: Masih Misteri, Alasan Salah Satu Pemain Anyar PSIS Semarang Tak Didaftarkan ke PT LIB

PSIS Semarang pun gagal melanjutkan tren positif, setelah pada laga pekan pertama berhasil mengalahkan Bhayangkara Presisi Indonesia FC di Stadion Jatidiri dengan skor 3-1.

Laskar Mahesa Jenar hanya mengoleksi tiga poin hasil dari dua pertandingan.

Kekalahan ini membuat PSIS turu ke urutan delapan klasemen sementara setelah sebelumnya memuncaki klasemen.

Selepas pertandingan kontra Persita Tangerangm PSIS akan menghadapi Persebaya Surabaya di pekan ketiga pada Minggu (16/7) mendatang.

Baca juga: Daftar 22 Pemain PSIS Semarang untuk Melawan Persita Tangerang, Siap Tampil dengan Kekuatan Penuh

Sedangkan kemenangan lawan PSIS Semarang menjadi berkah tesendiri bagi Persita Tangerang.

Klub berjuluk Pendekar Cisadane akhirnya meraih kemenangan perdana di musim 2023/2024.

Pada laga pekan pertama, Pendekar Cisadane takluk 2-0 atas Barito Putera. 

Setelah pertandingan, pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius menyebut selain faktor lapangan yang berat karena hujan deras.

Faktor perjalanan jauh yang dilakoni dari Semarang ke Tangerang juga mempengaruhi performa tim sehingga skema tidak berjalan dengan baik.

"Selamat untuk Persita, babak pertama kurang bagus untuk bermain di lapangan tidak dalam kondisi baik, kami coba memainkan bola pendek tapi itu butuh kondisi fisik yang tinggi dan itu sangat sulit," ungkap Gilbert.

"Sekali lagi lapangan tidak mendukung, terpaksa kami memainkan bola lambung padahal kami ingin main bola bawah kami juga baru saja melakukan perjalanan darat dan itu cukup mempengaruhi," imbuh pelatih asal Malta tersebut dikutip dari TribunJateng.com.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved