Klaten Bersinar

Klaten Negatif Antraks, Sekda Jajang Prihono Sebut Sejumlah Langkah Preventif Telah Disiapkan

Tribunsolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo
Ilustrasi sapi divaksinasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kasus antraks di Kabupaten Klaten masih negatif, meski begitu Pemerintah Kabupaten (Klaten) tetap siapkan langkah preventif agar penyakit tersebut tak masuk ke wilayah Klaten. 

Seperti yang diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Jajang Prihono.

"Sampai hari ini belum ada laporan kasus (antraks masuk ke wilayah Klaten)," tegasnya.

Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten segera lakukan langkah nyata guna antisipasi sekaligus mencegah penyakit tersebut masuk ke wilayah Klaten.

Baca juga: Pesan Bupati Sri Mulyani untuk Alexander & Raphaella yang Terpilih Jadi Duta Wisata Klaten 2023

Penerapan kebijakan tersebut secara teknis bakal dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten. 

"Kita telah meminta Dinas Pertanian dan ketahanan pangan untuk melakukan sejumlah langkah antisipasi." 

"Untuk pelaksanaan vaksinasi, kebijakan terkait jual beli di pasar hewan seperti apa, termasuk kegiatan sosialisasi ada di tangan Dinas Pertanian (DKPP) untuk segera di breakdown dan segera dilakukan," tambah Jajang. 

Terkait kebijakan pembatasan hewan ternak, pihaknya sedang mengkaji hal tersebut. 

"Terkait pembatasan ternak dari wilayah Gunung Kidul, tentunya akan kita (juga akan) melihat daerah sekitar (perbatasan)." 

"Karena terkait jual beli ini tidak hanya daerah Klaten saja namun juga mobilitas di sekitar wilayah Klaten, apakah akan dilakukan seperti saat kita menghadapi PMK," jelasnya.

Baca juga: Langkah DKPP Klaten Tangkal Kasus Antraks, Gelar Vaksinasi di Wilayah Perbatasan

"Yang penting kita akan melangkah secara proporsional, tidak akan berlebihan tapi tidak juga mengabaikan," tambahnya. 

Sementara itu, Kepala DKPP Klaten, Widiyanti mengungkapkan jika pihaknya telah menerima droping 5 ribu vaksin dari Pemprov Jateng sebagai langkah antisipasi berkembangnya penyakit antraks. 

"Vaksin telah tiba sejak hari senin (10/7/2023) tiba di DKPP Klaten," jelasnya. 

"Pelaksanaan vaksinasi akan digelar pekan depan, Senin dan Selasa (17-18/7/2023). 

Terkait sasaran, pihaknya telah membuat daftar hewan ternak yang beresiko tinggi terpapar penyakit tersebut. 

Khususnya pada hewan ternak yang berada di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta.

"Ternak yang beresiko ada sekitar 1315 hewan ternak yang berada di daerah perbatasan dengan Gunung Kidul," tegasnya. 

(*/adv)