Hartana Lega, Pencurian Vespa Justin Bieber Anak Kades Klaten Terungkap, Akui Tak Punya Tempat Aman

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Leganya Hartana.

Kasus pencurian vespa Justin Bieber milik putrinya, Yolanda Ayu Fahma terungkap.

Dua orang pelaku telah diamankan Polres Klaten.

Meski Warga Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Klaten itu belum melihat sendiri kondisi Vespa limited edition, namun kendaraan kesayangan anak perempuannya sudah berhasil ditemukan.

Iya, kendaraan hasil kejahatan itu memang sempat dijual oleh pelaku.

Namun, Polisi berhasil mendapatkan kembali barang bukti tersebut.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Pencurian Vespa Justin Bieber di Klaten, Kehabisan Uang Saku untuk Wisata 

Hanya saja, saat ini kendaraan tersebut masih dalam proses pengiriman dari Jakarta melalui penyedia jasa.

Rencana, vespa itu baru akan sampai di Klaten pada Jumat esok.

Hartana pun mengapresiasi kinerja Polsek Jatinom dan Polres Klaten.

"Saya ucapkan terimakasih kepada jajaran Polsek Jatinom dan Polres Klaten yang bergerak cepat," katanya.

Selain itu, kasus pencurian ini juga karena dirinya kurang berhati-hati dalam menjaga kendaraan tersebut.

Kendaraan tersebut ditempatkan di tempat yang tak aman.

Baca juga: Identitas Pelaku Pencurian Vespa Langka Edisi Justin Bieber di Klaten, Warga Gambir dan Tangerang

Namun hal itu bukan karena sebab.

"Mas mbak tau sendiri kan, alasannya apa? saya sudah tidak punya tempat. Jadi barang itu saya tempatkan di depo yang sebenarnya ga aman," kata dia.

"Tapi apa boleh buat, tempat itu satu-satunya yang bisa untuk parkir mobil, parkir motor," tambahnya.

Iya, semenjak rumahnya tergusur proyek tol, keluarga Hartana menempati rumah milik temannya di luar desa Pepe.

Lokasinya berada sekitar 500 meter dari depo pasir itu.

Meski tak bisa memantau langsung, namun depo pasir itulah tempat yang paling memungkinkan untuknya memarkirkan kendaraannya, termasuk sepeda motor Vespa Justin Bieber.

Dia menambahkan Vespa Justin Bieber itu dibeli 6 bulan lalu seharga Rp 89 juta.

Tak mudah untuk mendapatkan vespa yang unitnya terbatas itu.

Dia musti inden selama 1 tahun untuk bisa memiliki vespa tersebut.

Pengakuan Pelaku

Sebelumnya, pemilik Vespa Justin Bieber di Indonesia menangis dengar pengakuan Marwoto.

Pelaku pencurian Vespa Justin Bieber di depo pasir di Dukuh Kwaon, Desa Jemawan, Kecamatan Jatinom ini menjual murah barang curiannya. 

Marwoto adalah otak pelaku pencurian Vespa Justin Bieber ini. 

Vespa milik Yolanda Ayu Fahma itu dicuri Marwoto dan dua orang temannya.

Satu Andi Irwanto dan satunya berinisial H yang masih dicari polisi.

Mereka mengaku kehabisan uang saat perjalanan untuk melepas penat, pergi wisata ke Jogja dan sekitarnya.

Nah, jalan keluar satu-satunya bagi mereka untuk mengatasi masalah krisis itu dengan cara pintas.

Mencurilah sepeda motor seharga Rp 89 juta itu.

Sebenarnya, Marwoto tak berniat untuk mencuri vespa satu-satunya yang ada di Klaten itu.

Awalnya dia ingin mencuri HP atau apa yang bisa dengan mudah diuangkan.

Baca juga: Gerakan Kemis Ora Nyego di Klaten, Bupati Sri Mulyani Sebut Sebagai Antisipasi Kemarau Panjang

Baca juga: Pengakuan Pelaku Pencurian Vespa Justin Bieber di Klaten, Kehabisan Uang Saku untuk Wisata 

Tapi, kebetulan  yang mudah adalah melarikan Vespa mahal itu.

Tapi entah apa karena memang tak tau harga, atau hanya untuk beralibi saja, Marwoto pun menjual vespa itu jauh dari harga pasaran.

"Pas sampai di Jakarta, ada yang mau vespa itu," kata dia.

"Berapa," terang Marwoto mengulang kata calon pembeli.

Spontan dia menyebut nominal Rp 5 juta.

Mendengar harga yang ditawarkan Marwoto, membuat calon pembeli semangat.

Tanpa ditawar-tawar lagi, dia pun langsung diberikan uang muka sebesar Rp 3 juta.

Uang Rp 3 juta itu lanjutnya langsung dia bayarkan untuk membayar sewa mobil.

Kemudian, dia mendapatkan kembali uang pembayaran vespa Justin Bieber itu sebesar Rp 1,6 juta.

" Yang Rp 600 ribu untung bayar utang, yang satu juta kita bagi 3. Satu orang Rp 250. Yang Rp 200 buat bensin, yang Rp 50nya buat beli rokok," pungkasnya.

(*)