Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

AHY Pidato Politik Sentil Utang Negara, Ingatkan Banyak Negara Kolaps Gegara Utang Ugal-ugalan

Menurut putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono ini, utang pemerintah dan BUMN yang terlalu besar ini harus dihentikan.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tangkap layar akun Youtube Kompas TV
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik, Jumat (14/7/2023) - AHY menyampaikan pidato politik singgung soal kecemasan Partai Demokrat akan meroketnya utang negara dan BUMN. (Tangkap layar akun Youtube Kompas TV) 

TRIBUNSOLO.COM - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan pidato politik dan menyinggung beberapa hal.

Pidato politik itu disampaikan AHY pada Jumat (14/7/2023) malam pukul 19.30 WIB.

Adapun pidato politik AHY itu berkaitan dengan Agenda Perubahan dan Perbaikan yang diusung Partai Demokrat untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Baca juga: Senyum Anies, Saat Ditanya Kans AHY Jadi Pendampingnya di Pemilu 2024, Rahasiakan Waktu Pengumuman

AHY menyinggung mengenai kecemasan Partai Demokrat soal utang negara.

"Partai Demokrat dan kita semua mencemaskan meroketnya jumlah utang Indonesia, baik utang pemerintah maupun BUMN hingga membuat kinerja sejumlah BUMN kita jauh di bawah sasaran," ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat.

Menurut putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono ini, utang pemerintah dan BUMN yang terlalu besar ini harus dihentikan.

Sebab banyak negara yang perekonomiannya jatuh akibat mengalami krisis hebat karena terjebak utang.

Baca juga: Sambut Anies, AHY Tepis Bertanya Soal Bacawapres 2024 : Hanya Ingin Menjemput Saja

"Kita harus menghentikan utang pemerintah dan utang BUMN yang terlalu  besar. Banyak negara yang perekonomiannya jatuh dan mengalami krisis hebat karena jebakan utang," jelasnya.

Dikatakan AHY, pemerintah tidak bisa hanya berpikir ekonomi jangka pendek saja, tanpa memikirkan konsekuensi jangka panjanganya.

AHY menegaskan, bahwa Indoensia harus belajar karena banyak negara yang gagal akibat utang yang ugal-ugalan.

"Pemerintah tidak bisa hanya berpikir ekonomi jangka pendek, apalagi tidak memikirkan konsekuensi jangka panjang. Kita harus belajar, banyak negara gagal akibat utang yang ugal-ugalan," pungkas AHY.

AHY Sarankan Ada Peningkatan Investasi

AHY mengatakan, perekonomian negara dinilai masih kurang dan perlu ada faktor pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Salah satunya yakni dengan investasi agar menciptakan lapang kerja yang luas.

"Salah satu faktor penting pendorong pertumbuhan ekonomi nasional itu adalah investasi."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved