Meski Ada Protes dari LDA, Gibran Pastikan Proses Revitalisasi Alun-Alun Keraton Solo Jalan Terus

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Proses revitalisasi Alun-Alun Keraton Solo dipastikan jalan terus. 

Hal ini walaupun ada protes dari Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo.

Kepastian revitalisasi alun-alun ini disampaikan  Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Dia memastikan Revitalisasi Alun-Alun Keraton Solo akan jalan terus meskipun kubu Lembaga Dewan Adat (LDA) memprotes.

Mereka mempertanyakan prioritas revitalisasi yang dimulai dari alun-alun, alih-alih area Kedaton yang merupakan istana raja.

"Harusnya tender sudah masuk. Cek deh. September harus mulai. Nggak apa-apa. beda pendapat itu biasa," jelasnya, Rabu (19/7/2023).

Selama ini Gibran telah menjalin komunikasi dengan putra Pakubuwono XIII sekaligus putra mahkota, KGPH Purboyo dan permaisuri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakubuwono XIII.

Ia memohon maaf belum bisa memulai pembangunan di dalam area Kedaton.

"Saya kemarin waktu dengan Gusti Purboyo dengan Kanjeng Gusti Ratu sudah saya sampaikan ini mohon maaf anggarannya terbatas untuk tahun ini," terangnya.

Baca juga: Diprotes GKR Timoer, Gibran Pastikan Bagian Dalam Keraton Solo Direvitalisasi Tahun Depan

Ia pun berjanji bangunan di area Kedaton akan diajukan untuk revitalisasi tahun depan.

Tahun ini pihaknya fokus Alun-Alun Utara dan Selatan.

"Tapi tahun depan kami ajukan lagi untuk songgo buana dan lain-lain. Tahun ini kami fokus alun-alun dulu. Alun-alun utara dan selatan," ungkapnya.

Sebelumnya protes diungkapkan oleh putri PB XIII, GKR Timoer Rumbai sebagai perwakilan dari Lembaga Dewan Adat (LDA).

"Masukan dari Gusti Rumbai kami tindaklanjuti mungkin di tahun depan," jelas Gibran.

Ia pun menegaskan revitalisasi cagar budaya milik kedua kerajaan di Solo akan terus dijalankan.

"Kami komitmen untuk revitalisasi Keraton Kasunanan dan Pura Mangkunagaran," jelasnya.

(*)