Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liga 1

Arema FC Harus Menunggu untuk Bisa Bermain di Malang, Renovasi Stadion Gajayana Belum Berjalan

Arema FC belum bisa menggunakan stadion di Malang untuk homebase Liga 1 musim 2023/2024 dalam waktu dekat.

Penulis: Tribun Network | Editor: Mardon Widiyanto
KOLASE - SURYAMALANG.COM/m Rifky Edgar/AremaFC
Renovasi stadion Gajayana bakal molor. Tim Arema FC bakal lama lagi jadi tim musafir 

TRIBUNSOLO.COM - Arema FC belum bisa menggunakan stadion di Malang untuk homebase Liga 1 musim 2023/2024 dalam waktu dekat.

Jika sebelumnya manajemen Arema FC memperkirakan tim Singo Edan akan menjadi tim musafir hanya di beberapa pekan awal Liga 1 2023-2024, kini dipastikan niatan berkandang di stadion Gajayana kota Malang bakalan lama terwujud.

Pasalnya, hingga menjelang Pekan ke 5 Liga 1 musim ini, proses renovasi stadion Gajayana Malang belum juga berjalan.

Jangankan proses renovasi yang dimulai, masalah anggaran pembangunan saja ternyata masih di tatanan rencana dan rencana.

Kabar terbaru, wali kota Malang Sutiaji mengungkap jika Pemkot Malang saat ini tengah mengupayakan agar proses renovasi stadion Gajayana Malang supaya bisa menggunakan dana APBN.

Masalahnya rencana itu sejauh ini masih sebatas usulan. Belum ada jawaban resmi dari pemerintah pusat.

Baca juga: Sudah Tiga Nama Mundur dari Kursi Pelatih Pada Musim Ini, Dua di Arema FC, Satu di Persib Bandung

Jika action renovasi stadion Gajayana masih menunggu jawaban dari pemerintah pusat, maka waktu yang dibutuhkan untuk masa menunggu jawaban itu belum dapat diukur.

Dalam arti lain, kepastian renovasi stadion Gajayana di kota Malang juga belum dapat dipastikan kapan akan dimulai.

Dampaknya, tim Arema FC terancam akan menjalani laga kandang di luar Malang, atau sebagai tim musafir lebih lama lagi.

Seperti diketahui Arema FC selama ini menggunakan stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai home basa untuk menggelar laga kandang Liga 1 2023-2024.

General Manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi menyatakan saat ini pihaknya mendukung penuh apapun langkah dan keputusan yang akan diambil oleh Pemkot Malang soal Stadion Gajayana.

"Arema tetap menghargai apapun langkah dan keputusan yang diambil Pemkot Malang," katanya.

Seandainya, usulan dari Wali Kota Malang itu disetujui oleh Pemerintah Pusat, artinya butuh waktu lebih lama lagi bagi Arema FC agar bisa berkandang di Malang.

"Ya mau gimana lagi. Tapi Harapannya tetap sama. Harusnya Arema FC atau klub manapun idealnya ya ber homebase di daerah asalnya kan," ungkap Inal, panggilan akrab Yusrinal, saat dihubungi Suryamalang.com, Selasa (25/7/2023).

Manajer Operasional Arema FC, Sudarmaji mengatakan, bahwa prinsip yang dilakukan oleh Arema FC maupun Pemkot Malang ialah sama-sama berjuang untuk perbaikan Stadion Gajayana Malang.

Dia pun mendukung langkah yang dilakukan oleh Pemkot Malang. 

Hamzah Tito saat masih berbaju Arema FC ketika mengikuti latih tanding menghadapi tim lokal di Stadion Gajayana beberapa waktu lalu.
Hamzah Tito saat masih berbaju Arema FC ketika mengikuti latih tanding menghadapi tim lokal di Stadion Gajayana beberapa waktu lalu. (suryamalang.com/Rifky Edgar)

Baca juga: Divaldo Alves Diincar Jadi Juru Taktik Arema FC, Posisi Kursi Pelatih Joko Susilo Terancam

"Kami juga perlu mendukung langkah Pemkot Malang untuk mendapatkan back up dari pemerintah pusat. Jika dibutuhkan Arema FC akan turut mendukungnya agar Gajayana berstandar internasional,"

"Yang perlu segera dibahas adalah percepatannya. Kami optimis semua bertujuan untuk Arema FC dan Aremania dapat bertanding di Malang. Sebab hanya Gajayana yang sementara bisa memiliki peluang untuk distandarisasi," tandasnya.

Untuk diketahui, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan Pemerintah Kota Malang telah mengajukan usulanke pemerintah pusat agar renovasi Stadion Gajayana bisa menggunakan APBN.

Tapi belum ada jawaban pasti atas usulan tersebut hingga saat ini. 

Baca juga: Legenda Chelsea Tak Sabar Lihat Putranya Debut di Liga 1 Bersama Arema FC, Diajari Salam Satu Jiwa

Saat ini Pemkot Malang tengah mengajukan besaran pembiayaan renovasi Stadion Gajayana itu kepada pemerintah pusat.

Proses komunikasi kata Sutiaji baru berjalan sehingga belum bisa menyampaikan secara detil.

“Kami datang ke Jakarta ada komunikasi dengan Menpora. Komunikasi ini untuk pengajuan renovasi Stadion Gajayana,” kata Sutiaji.

Agenda renovasi Stadion Gajayana muncul setelah dinilai belum memenuhi standar untuk menggelar kompetisi kasta Liga 1.

Beberapa hal yang perlu direnovasi seperti ketersediaan kursi hingga kapasitas lampu penerangan apabila laga dilangsungkan malam hari.

"Desainnya ini baru rencana. Kami baru mengajukan biaya renovasi. Mudah-mudahan 2024 semuanya  disetujui pusat,” katanya.

(*)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved