Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Timnas Indonesia

Nasib Muhammad Ferarri dkk yang Jalani Pendidikan Polisi, Apakah Bakal Dicoret Shin Tae-yong?

Kini jadi pertanyaan, bagaimana nasib kesembilan pemain itu? Apakah mereka masih diberi kesempatan mengikuti agenda Timnas Indonesia?

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.com/Adil Nursalam
Muhammad Ferrari (depan kiri), beriringan dengan Yakob Sayuri, Syahrian Abimanyu, Egy Maulana Vikri, menjalani latihan Timnas Indonesia senior di Stadion Persib, Sidolig, Bandung, Kamis (22/9/2022). 

TRIBUNSOLO.COM - Sebanyak 9 pemain Garuda Muda yang menjalani pendidikan kepolisian.

Kini jadi pertanyaan, bagaimana nasib kesembilan pemain itu? Apakah mereka masih diberi kesempatan mengikuti agenda Timnas Indonesia?

Adapun dari 9 pemain yang ikut pendidikan kepolisian itu 7 di antaranya berstatus sebagai pemain Timnas U20 Indonesia, dan 1 lagi Timnas U22 Indonesia.

Baca juga: Manajer Persebaya Ungkap Alasan Pemain Bajol Ijo jadi Langganan Timnas, Shin Tae-yong pun Mengakui

Nama-namanya yakni Muhammad Ferarri (Persija), Kakang Rudianto (Persib), Frengky Missa (Persikabo), Ginanjar Wahyu (Arema FC), Dimas Juliono Pamungkas, Muhammad Faiz Maulana (Bhayangkara FC), Daffa Fasya Sumawijaya (Borneo FC), Rabani Tasnim (Rans Nusantara) dari Timnas U20 Indonesia, dan Ananda Raehan (PSM Makassar) Timnas U23 Indonesia.

Sebelum mengikuti pendidikan kepolisian, sembilan pemain itu adalah kandidat kuat untuk membela Timnas U23  di Piala AFF U23 dan kualifikasi Piala Asia U23.

Piala AFF U23 akan berlangsung mulai 17-26 Agustus di Kamboja.

Sedangkan kualifikasi Piala Asia U23 yang digelar di Solo dimulai pada 6 hingga 12 September 2023.

Baca juga: Kebobolan 2 Gol saat Dipantau Shin Tae Yong, Begini Respon Kiper PSIS Semarang Adi Satryo

Sementara itu, Ferarri dan kolega bakal menjali pendidikan selama lima bulan, terhitung sejak Juli 2023

CEO Bhayangkara FC yang juga menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia, Sumardji mengungkapkan, pintu untuk membela Timnas U23 Indonesia terbuka, meski mereka menjalani pendidikan kepolisian.

"Bisa dong," buka Sumardji, dikutip dari BolaSport.

"Walaupun kesembilan pemain ini lagi pendidikan, mereka bisa tetap membela Timnas U23 Indonesia di Piala AFF dan kualifikasi Piala Asia U23," sambungnya.

Meski demikian, pelatih Timnas U23 Indonesia, Shin Tae-yong, masih bisa memanggil nama-nama pemain itu.

Baca juga: Shin Tae-yong Curhat ke Media Korea, Ungkap Hal Tersulit Latih Timnas Indonesia, Singgung Mentalitas

Apakah kesembilan nama di atas jadi bagian dari skuad Garuda Muda yang bekal mengarungi turnamen tanpa target, kecuali kualifikasi Piala Asia U23 untuk lolos babak grup.

"Nanti kan semua ini tergantung dari coach Shin Tae-yong, apakah mereka dipanggil atau tidak," ungkapnya.

"Kami tidak mau melunturkan keinginan para pemain untuk membela Timnas U23 Indonesia," pungkasnya.

Timnas U23 Indonesia tergabung dalam grup B Piala AFF U23 bersama Malaysia dan Timor Leste.

Untuk kualifikasi Piala Asia U23, Timnas U23 Indonesia berada dalam grup K bersama Turkmenistan dan Taiwan.

Timnas U-23 indonesia menggelar latihan pada Kamis (12/5/2022) jelang laga lawan Filipina di SEA Games.
Timnas U-23 indonesia menggelar latihan pada Kamis (12/5/2022) jelang laga lawan Filipina di SEA Games. (Instagram @pssi)

Jadwal Piala AFF U23 2023

Jumat, 18 Agustus 2023

- Malaysia vs Timnas U23 Indonesia

Minggu, 20 Agustus 2023

- Timnas U23 Indonesia vs Timor Leste

Semifinal

Kamis, 24 Agustus 2023

- Pemenang Grup B vs Pemenang Grup C

- Pemenang Grup A vs Runner-Up Terbaik

Final & Perebutan Juara 3

Sabtu, 26 Agustus 2023

Jadwal Piala Asia U23

Sabtu, 9 September 2023

- Timnas U23 Indonesia vs China Taipei (Taiwan)

Selasa, 12 September 2023

- Timnas U23 Indonesia vs Turkmenistan

Kronologi Ikut Pendidikan Kepolisian

Presiden Jokowi menemui pemain dan ofisial Timnas U-20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). Presiden Jokowi menemui pemain Timnas U-20 untuk memberikan semangat serta meminta agar mereka tidak larut dalam kekecewan setelah FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. BPMI/KRIS
Presiden Jokowi menemui pemain dan ofisial Timnas U-20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). Presiden Jokowi menemui pemain Timnas U-20 untuk memberikan semangat serta meminta agar mereka tidak larut dalam kekecewan setelah FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. BPMI/KRIS (BPMI/KRIS)

Kronologi skuad Timnas U20 Indonesia jalani pendidikan kepolisian tak lepas dari status tuan rumah Indonesia untuk Piala Dunia U20 yang dicabut oleh FIFA pada April lalu.

Menurut cerita Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, awalnya saat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo datang untuk mengunjungi sesi latihan skuad Garuda Muda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Kedatangan Presiden Jokowi disambut baik oleh skuad Garuda Muda, mereka mencurahkan perasaan terhadap orang nomor satu di Indonesia itu.

Keresahan akan masa depan di dunia sepak bola mencuat setelah Piala Dunia U20 gagal terlaksana di Indonesia.

Di antara mereka berharap bantuan dari pemerintah untuk bisa membantu jadi polisi atau TNI.

"Saya menanyakan kepada para pemain, apakah ada hal yang bisa saya dengar mengenai keinginan-keinginan," ucap Jokowi awal April lalu, dikutip dari BolaSport.

"Beberapa dari mereka ingin kuliah, bisa masuk ke Polri, ingin masuk TNI, maupun jadi PNS. Itu saja, makasih," jelasnya.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi meminta kepada pihak kepolisian untuk membantu mereka lewat jalur prestasi.

"Ini bermula dari Pak Presiden Jokowi yang waktu itu mengunjungi Timnas U20 Indonesia di SUGBK," buka Sumardji.

"Dari sana pemain meminta adanya kepastian buat masa depan, salah satunya menjadi polisi."

"Pemerintah langsung melanjutkan permintaan para pemain dan menawarkan ini ke semuanya mau atau tidak jadi polisi."

"Setelah itu, ada delapan pemain dari skuad Timnas U20 Indonesia dan satu nama dari Timnas U22 Indonesia yang mau menjadi polisi," jelasnya.

Menurut Sumardji, hal ini merupakan kemauan dari pemain tanpa danya intervensi atau paksaan dari pihak manapun.

"Tidak kami paksa. Ini atas dasar kemauan sendiri kok," terangnya.

"Mereka akan melakukan pendidikan selama lima bulan," pungkasnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved