Berita Peris Solo
Keberhasilan Gervane Kastanee Bikin Persis Solo Jadi Klub Liga 1 dengan Potensi Keuntungan Terbesar
Lolosnya Curacao secara otomatis membuat Persis berhak atas kemungkinan pemasukan tambahan melalui skema Club Benefit Programme
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Ringkasan Berita:
- Lolosnya Curacao ke Piala Dunia 2026 membuka peluang Persis Solo menerima dana besar dari program kompensasi FIFA karena diperkuat Gervane Kastaneer, ditambah kontribusi Riyandi dan Sananta di kualifikasi.
- Klub berpotensi meraih minimal Rp 2,9 miliar, dengan nilai meningkat jika Curacao melaju lebih jauh.
- Persis menjadi klub Indonesia dengan peluang keuntungan terbesar dalam skema Club Benefit Programme.
TRIBUNSOLO.COM - Keberhasilan Gervane Kastaneer membawa Curacao lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 bukan hanya menjadi pencapaian pribadi sang pemain, tetapi juga membuka peluang keuntungan besar bagi Persis Solo, klub yang saat ini menaungi winger berusia 29 tahun itu.
Di tengah ketatnya kompetisi Liga 1, Persis justru berada dalam posisi paling diuntungkan dari efek berantai yang muncul dari sistem kompensasi FIFA.
Lolosnya Curacao secara otomatis membuat Persis berhak atas kemungkinan pemasukan tambahan melalui skema Club Benefit Programme (CBP), program resmi FIFA yang memberikan kompensasi kepada klub yang melepas pemainnya ke Piala Dunia.
Program ini sebelumnya hanya berlaku untuk klub yang mengirim pemain ke putaran final, namun mulai edisi 2026 cakupannya diperluas hingga mencakup klub yang melepas pemain di babak kualifikasi.
Baca juga: Siapa Pelatih Persis Solo yang Baru? Masih Teka-teki, Kini Dikaitkan dengan Juru Taktik Asal Brasil
Dengan total dana 355 juta dolar AS atau sekitar Rp 5,3 triliun yang disiapkan FIFA, Persis Solo menjadi salah satu klub Indonesia yang paling siap memaksimalkan peluang ini.
Status Kastaneer sebagai pemain aktif Persis Solo menjadikan klub Laskar Sambernyawa ini sebagai salah satu kandidat penerima dana kompensasi terbesar di Liga 1.
Tidak hanya dari keberadaan Kastaneer, Persis juga sebelumnya telah melepas Muhammad Riyandi dan Ramadhan Sananta untuk membela Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026, kontribusi yang semakin memperbesar peluang finansial mereka.
Persis kini tidak hanya berperan sebagai klub peserta Liga 1, tetapi juga sebagai salah satu entitas yang kontribusinya terhadap sepak bola internasional diakui pada level FIFA.
Regulasi FIFA Menguntungkan Persis
Mengacu pada pedoman CBP Piala Dunia 2022, klub berhak menerima 10.950 dolar AS per pemain per hari. Jika Curacao terhenti di fase grup, Persis diperkirakan bisa mengantongi sekitar Rp 2,9 miliar.
Jumlah ini masih bisa meningkat jika Curacao melaju lebih jauh di turnamen.
Kompensasi tetap diberikan meski seorang pemain tidak tampil karena cedera, selama ia masuk daftar skuad final. Artinya, Persis tetap aman secara perhitungan, apa pun skenario Kastaneer saat turnamen berlangsung.
Baca juga: Jelang Lawan Bali United, Persis Solo Lakukan Uji Coba Kontra Persinab Nabire, Hasilnya Menang Tipis
Persis Unggul, Tetapi Tidak Sendirian
Meski fokus utama ada pada Persis Solo, Persib Bandung juga tak sepenuhnya tersisih dari peluang.
| KTP Dicek Sebelum Penonton Derbi Mataram Masuk Stadion Manahan Solo, Cegah Kebobolan Suporter Tamu! |
|
|---|
| Jelang Derbi Mataram, Ratusan Suporter Persis Solo Konvoi Iringi Bus Pemain Menuju Stadion Manahan! |
|
|---|
| Link Live Streaming Persis Solo vs PSIM Yogyakarta di Super League 2025-2026 Mulai Jam 19.00 WIB |
|
|---|
| Kembalinya Fuad Sule Tak Selamatkan Persis dari Kekalahan ke-7 Musim Ini |
|
|---|
| Jadwal Persis Solo vs Persib Bandung 27 Oktober 2025: Laskar Sambernyawa Siap Curi Poin di GBLA |
|
|---|
