Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kebakaran Lahan Kosong Colomadu

Kebakaran Lahan Kosong di Colomadu, Penjual Angkringan Sempat Gali Tanah Supaya Api Tak Menjalar

Selain itu, Ziyan langsung menghubungi rekannya yang bekerja sebagai petugas PLN.

Tribunsolo.com/Andreas Chris
Damkar Karanganyar memadamkan kebakaran yang terjadi di lahan kosong di jalan Adi Soemarmo, Colomadu, Sabtu (29/7/2023) siang. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Salah satu saksi mata kebakaran lahan kosong di Colomadu sempat berusaha agar api tak menjalar semakin parah.

Ziyan (27), penjual angkringan yang menjadi saksi mata, mengatakan api telah membesar dan merembet ke sejumlah tempat hingga hampir mendekati bangunan pabrik yang ada di samping lahan kosong.

Bahkan api juga sempat merembet ke tepi jalan hingga membuat kabel PLN yang ada di sekitar lokasi putus.

"Iya api membesar sampai ke dekat pabrik udah besar banget apinya sampai memutus kabel. Kejadiannya cepat, nggak sampai 15 menit api sudah merembet kemana-mana kejadiannya sekitar jam 13.30 WIB," urai Ziyan, kepada TribunSolo.com, di lokasi.

Melihat kejadian tersebut Ziyan langsung menghubungi rekannya yang bekerja sebagai petugas PLN.

Baca juga: Kronologi Kebakaran Lahan Kosong di Colomadu : Berawal dari 4 Bocah Tebang Pohon di Tengah Lahan

"Ya saya telpon teman saya yang petugas PLN karena ada kabel putus. Petugas Damkar juga dihubungi teman-teman yang ada di sekitar sini," jelasnya.

Ziyan dan sejumlah warga serta pegawai pabrik sempat mencoba meminimalisir kebakaran.

"Kita juga sempet mencoba memadamkan, dengan dibateki (menggali tanah agar api tidak menjalar) sama disiram air di sekitar sini," kata dia.

Hal itu dilakukan warga karena takut api menjalar ke bangunan sekitar.

"Takutnya merembet karena di situ ada trafo listrik," jelas Ziyan.

Sempat Ditegur

Empat bocah yang diduga menjadi penyebab kebakaran di lahan kosong di jalan Adi Soemarmo, Colomadu, Karanganyar, Sabtu (29/7/2023) siang, sempat ditegur.

Ziyan (27), pedagang angkringan sekaligus saksi mata kebakaran itu mengaku sempat menegur empat bocah tersebut karena menimbulkan api besar.

Namun keempat bocah tidak menghiraukan teguran Ziyan dan justru kabur.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved