Gibran Bantah Spanduk Dirinya Cawapres Prabowo Adalah Skenario Jokowi : Itu Framing Media

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Beberapa waktu belakangan ini muncul pembentangan spanduk Gibran Rakabuming Raka yang disandingkan menjadi Cawapres Prabowo Subianto. 

Terkait hal ini, Gibran mengatakan, tidak mengetahui terkait pembentangan spanduk dukungan dirinya menjadi pendamping Prabowo sebagai Cawapres.

Putra sulung Jokowi itu justru mengimbau masyarakat yang merasa resah dengan adanya spanduk-spanduk seperti itu untuk melaporkan kepada dirinya agar segera ditindaklanjuti.

Dari informasi yang didapat TribunSolo.com, ada dua momen pembentangan spanduk dukungan untuk Gibran agar menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Pembentangan spanduk pertama kali dilakukan di dalam stadion Manahan Solo saat konser Dewa 19, Sabtu lalu dan pembentangan kedua kalinya di depan Solo Safari pada hari Minggu kemarin.

Pembentangan spanduk itu disebut dilakukan oleh relawan Gibran, 'Bolone Mase'.

Terkait hal ini, Gibran mengaku tidak mengetahui dan tidak memberikan perintah pada relawan itu.

"Aku ramudeng (tidak tahu). Ya kalau sekiranya mengganggu ketertiban warga, laporkan ke saya saja. Saya juga nggak nyuruh-nyuruh," jelas Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (31/7/2023).

"Ya namanya relawan kan apa-apa inisiatif (sendiri). Pembentukan, pergerakan, tapi kalau sekiranya kejadian itu meresahkan warga nanti saya tegur ya," sambung Gibran.

Tidak hanya di Solo, disebut pembentangan spanduk serupa juga dilakukan oleh relawan Pro Jokowi (PROJO) di Banten.

Baca juga: Misteri Sosok Bacapres yang Didukung Jokowi, Gibran : Nanti Saja, Jangan Sekarang 

Mendengar kabar itu, Gibran memilih untuk tidak memperdulikan dan fokus tugasnya sebagai Wali Kota Solo.

"(Pembentangan spanduk oleh PROJO di Banten) Yawes silahkan. Aku ra gagas kui (tidak peduli itu), aku gagas gawean liyo (aku mikirin pekerjaan lainnya)," tegasnya.

Pembentangan spanduk dirinya diusung sebagai Cawapres pendamping Prabowo pun dikaitkan dengan isu jelang pengumuman putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait judicial review tentang syarat pendaftaran capres dan cawapres.

Namun demikian Gibran menegaskan dirinya tidak ingin memperdulikan hasil putusan MK tersebut.

"Aku yo ra nunggu (saya tidak menunggu) putusan (MK soal syarat cawapres). Saya tidak peduli dengan putusannya diterima atau tidak. Aku ra nggagas kui (tidak memikirkan itu)," ungkap Gibran.

Saat ditanya apakah kejadian pembentangan spanduk dukungan untuk dirinya maju sebagai Cawapres ini merupakan skenario Jokowi untuk Pemilu 2024 mendatang, Gibran menegaskan bahwa hal itu hanya framing media.

"Nggak ada. Nggak ada skenario seperti itu. Tenang aja, itu framing-framing media saja. Aku ra nggagas seperti itu," urai Gibran.

Sementara itu, saat ditanya terkait kabar Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk satu nama yang didukung sebagai Capres, Gibran mengaku tidak mengetahuinya.

"Aku ra ngerti juga. Yaudah ditunggu aja, nggak tahu (kapan). Nggak tahu juga (alasannya)," tutup Gibran. (*)