Klaten Bersinar

Bupati Sri Mulyani Nilai Program Sambang Warga Berhasil, Terima Banyak Aduan dari Warga Jogonalan

Tribunsolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo
Bupati Klaten, Sri Mulyani saat memberikan sambutan pada acara Sambang Warga di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Kamis (3/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Sri Mulyani mendapat sejumlah aduan dari masyarakat khususnya warga Kecamatan Jogonalan, Klaten, Kamis (13/7/2023).

Nampak Sri Mulyani, tak merasa kesal dengan aduan tersebut.

Justru Bupati Sri Mulyani menyambut baik curhatan warga yang mengadu beragam masalah berbeda, khususnya warga Kecamatan Jogonalan, Klaten.

Ia menilai dengan ragam masalah yang diungkapkan merupakan salah satu indikator bahwa kegiatan tersebut berjalan dengan baik.

Baca juga: Bupati Sri Mulyani Apresiasi SAE Fest 2023, Wadah Menggali Potensi Anak

"Memang sambang warga ini digunakan untuk menampung aspirasi dari masyarakat atau Pemerintah Desa dan Kecamatan," ungkapnya usai mengikuti Kegiatan Sambang Warga, di Desa Wonoboyo Kecamatan Jogonalan, Klaten.

"Sebagai Pemerintah Daerah kita hadir dan memberikan solusi atas masalah tersebut."

Atas aduan tersebut, pihaknya akan segera melakukan pemetaan, agar dibuat skala prioritas tentang masalah mana saja yang harus segera ditindaklanjuti.

Dengan beragam kendala yang dihadapi pihak pemerintah desa dan kecamatan, pihaknya sudah mengetahui apa yang segera pihaknya tangani.

"Tentunya jalan (rusak), karena jalan itu sangat vital. Karena jalan itu selalu dilalui."

"Untuk itu saya juga akan meminta DPUPR untuk segera mengecek jalan yang rusak, dan segera ditindaklanjuti," jelasnya.

Ia menilai, perbaikan jalan menjadi prioritas penting karena berdampak pada semua aspek kehidupan khususnya warga yang mengunakan jalan tersebut untuk menunjang aktivitas hariannya.

yt5raasosisn
Bupati Klaten, Sri Mulyani berfoto bersama penerima bantuan yang diserahkan pada kegiatan Sambang Warga di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Kamis (3/8/2023).

Sementara itu, terkait gedung serbaguna yang dibutuhkan warga setempat.

Ia juga telah menyiapkan strategi khusus untuk mewujudkan gedung serbaguna tersebut.

"Terkait usulan kepala desa terkait gedung serbaguna, nanti akan kita bangunkan dengan anggaran bantuan Bupati atau aspirasi," pungkasnya.

Sebelumnya, PLT Camat Jogonalan, Sutopo mengungkapkan sejumlah kendala yang dirasakan warga masyarakat Kecamatan Jogonalan, Klaten.

Mulai dari pertanian, sarana dan prasarana fisik hingga kebutuhan gedung serbaguna untuk mendukung kegiatan warga setempat.

Keluhan warga tersebut ia disampaikan langsung dihadapkan warga saat kegiatan Sambang Warga di Komplek Rumah Situs Wonoboyo, Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Klaten.

Dari beragam permasalahan yang ada, ia menitikberatkan soal kerusakan jalan yang terjadi akibat aktivitas truk uruk Proyek Strategis Nasional Tol Solo-Jogja di Wilayah Kecamatan Jogonalan.

"Bahwa Jalan arah (Desa) Gondang ke selatan menuju (Desa) Ngering dan menuju arah (Kecamatan) Gantiwarno mengalami kerusakan berat," jelasnya.

"Kerusakan tersebut diakibatkan oleh truk pengangkut tanah uruk untuk jalan tol."

"Dan hingga saat ini belum ada perbaikan," tegasnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan perihal belum adanya gedung serbaguna untuk mendukung kegiatan Desa Wonoboyo.

Pasalnya, meski memiliki rumah situs atau museum, namun nyatanya desa tersebut tak miliki gedung serbaguna.

Meski belum memiliki gedung serbaguna, namun perencanaan pembangunan gedung tersebut telah dibuat, dan kini harus terhenti sampai ke tahap pembuatan pondasi bangunan.

Baca juga: Gempur Rokok Ilegal Lewat Pagelaran Wayang Kulit, Bupati Sri Mulyani Ingatkan Peran Serta Masyarakat

"Kita sudah buat perencanaan, dan pondasi juga sudah dibangun. Namun pembangunan (gedung serbaguna) ini terhenti karena kendala pembiayaan," jelasnya.

Meski memiliki beragam permasalahan, pihaknya tak menampik peran Pemerintah Kabupaten Klaten dalam menyelesaikan masalah yang ada sebelumnya.

Seperti kesehatan, Kamtibmas hingga kasus PMK yang sempat melanda beberapa wilayah di kecamatan tersebut yang kini dapat teratasi.

Untuk itu ia berharap ada tindak lanjut dari keluhan warga tersebut. (*/adv)