Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penangkapan Terduga Teroris di Boyolali

Ketua Kelompok Teroris di Solo Raya Seorang Penjahit, Jarang Bersosialisasi dengan Warga

Ketua Kelompok Teroris di Solo dan Sekitarnya ditangkap di Boyolali. Dia dikenal sebagai seorang penjahit. Dia terkait kasus Bom Polsek Astana Anyar.

TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Lokasi kediaman S di Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Boyolali saat digeledah penyelidik hari ini, Jumat (4/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Ketua Kelompok Teroris di Solo Raya, S, berasal dari Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Boyolali

Sehari-hari dia bekerja sebagai tukang jahit. 

Kades Trayu, Slamet Maryadi mengatakan kalau S diketahui ditangkap pihak kepolisian beberapa hari yang lalu.

"Sebelumnya tidak tahu (kabar ditangkap), tahu dikabari dari pihak kepolisian hari Rabu (2/8/2023). Dikasih tahu kalau di wilayah kami ada tersangka teroris berinisial S," ujar Slamet kepada TribunSolo.com.

Ia yang mendapat kabar tersebut lalu mengecek lokasi rumah kediaman milik S.

S sendiri diketahui sehari-hari bekerja sebagai penjahit, ia tinggal bersama istri dan 3 anak.

"Kalau istrinya ibu rumah tangga, anaknya ada 3. 1 anak dipondokkan," paparnya.

Didapatkan pula informasi dari Slamet, kalau S sendiri belum pernah ikut terlibat kasus kejahatan.

"Belum pernah terlibat kejahatan (S), setahu kami dia di bidang keagamaan agak kental," ucapnya.

Baca juga: Kotak Infak Sahabat Umat yang Beredar di Solo, Ternyata Jadi Sumber Dana Bom Bandung 2022

Ia menggambarkan sosok S tidak pernah berkomunikasi dengan tetangga, apalagi aktif di kegiatan agama di desa.

"Justru jarang, cuma (tahu) pakaian saja sama celana jegrang. Tapi kalau aktif keagamaan di luar desa kurang tahu," ungkapnya.

Menyikapi adanya kejadian tersebut, Slamet juga memberi pesan ke warga masyarakat agar selalu berhati-hati.

"Apalagi keterkaitan dengan teroris, jangan coba-coba lah. Kita harus dalam bermasyarakat yang baik, sesuai ajaran dan aturan pemerintah yang ada," pungkasnya. 

Murid Dr. Azahari, Polisi Sebut Ahli Bom dan Teror

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved