Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ibadah Haji 2023

Masih Ada 13 Jemaah Haji Sakit di Arab Saudi, Bakal Diurus KJRI Sampai Membaik dan Layak Terbang

Tim KJRI Arab Saudi bakal memantau setiap jemaah haji Indonesia yang ada di rumah sakit yang ada arab Saudi.

TribunSolo.com / Tri Widodo
Jemaah Haji Embarkasi Solo Kloter terakhir memasuki gedung Muzdalifah Asrama Haji Donohudan Ngemplak Boyolali, Kamis (3/8/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Musim haji tahun 2023, Embarkasi Solo memberangkatkan 35.269 jemaah haji.

Namun, hingga pemulangan kloter terakhir, total jemaah yang sampai ke tanah air hanya sebanyak 35.137 jemaah.

Sebab selain sebanyak 119 jemaah haji wafat di Arab Saudi, masih ada 13 jemaah sakit yang dirawat di rumah sakit yang tersebar di Arab Saudi.

Padahal, Humas PPIH Embarkasi Solo Gentur Rachma Indriadi menyebut jika operasional PPIH di Arab Saudi itu berakhir, Jumat (4/8/2023).

Itu setelah memulangkan jemaah dari salah satu Embarkasi di Indonesia.

Nah, untuk jemaah yang sakit itu, nantinya akan diurus oleh KJRI Arab Saudi.

Jadi, sebelum meninggalkan Arab Saudi, PPIH akan berkoordinasi dengan petugas KJRI Arab Saudi.

Baca juga: Nasib 13 Jemaah Haji Yang Sakit, Masih Dirawat di RS Arab Saudi, Sembuh Pulang Pakai Pesawat Reguler

Baca juga: Pemulangan Jemaah Haji Embarkasi Solo Berakhir : 35.157 Jemaah Sudah Tiba di Indonesia

"KJRI akan membentuk tim untuk menangani warga negara Indonesia yang sedang sakit," ungkap Gentur.

Tim itulah yang akan memantau setiap jemaah haji Indonesia yang ada di rumah sakit yang ada arab Saudi.

Setiap perkembangannya, Tim KJRI Arab Saudi akan menyampaikan ke masing-masing Embarkasi yang ada di Indonesia.

"Nah kami akan sampaikan ke keluarga. Pada saatnya sudah membaik, dan layak terbang, akan diterbangkan ke tanah air," tambahnya.

Setibanya di tanah air, Embarkasi dan petugas dari Kemenag kabupaten Kota asal jemaah haji bersama keluarga akan melakukan penjemputan di bandara yang menjadi pendaratan pesawat yang membawa jemaah haji tersebut.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, Jawa Tengah, Musta'in Ahmad menambahkan seluruh biaya perawatan ditanggung dari asuransi.

"Termasuk jemaah haji yang sakit di rujuk di RS Moewardi. Semua ditanggung oleh asuransi," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved