Meski Modal Sendiri, Pemilik Perahu Hias di Rowo Jombor Justru Apresiasi Bupati Sri Mulyani

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pengusaha perahu hias apresiasi langkah Bupati Klaten Sri Mulyani gelar Festival Perahu Hias dan Musik Terapung di Kawasan wisata Rowo Jombor, Jumat (4/8/2023).

Bahkan pengusaha perahu hias mengaku rela keluarkan jutaan rupiah untuk semarakkan festival yang masuk rangkaian peringatan Hari Jadi ke-219 Kabupaten Klaten sekaligus menyambut HUT ke-78 RI.

Sebanyak 25 perahu unjuk gigi menjadi yang terbaik menghias untuk menarik perhatian.

Baca juga: Bupati Sri Mulyani Kenang Sosok Mendiang Kepala Dinkes Klaten Dokter Cahyono: Pekerja Keras & Loyal

Beragam ide kreatif mereka tawarkan untuk menarik perhatian ditengah gelapnya malam di Rowo Jombor.

Dari pantauan TribunSolo.com puluhan perahu tersebut menggunakan permainan lampu hias warna-warni di setiap perahu yang ikut kontestasi.

Beragam bentuk coba ditawarkan, mulai dari angsa, hati, kuda laut, bintang hingga tokoh wayang bagong menghiasi perahu rakit yang terdiri dari dua lantai itu.

Ditemui TribunSolo.com, satunya pengusaha perahu wisata, Bayu Setio Aji (27), mengaku senang dengan keberadaan event tersebut.

Dirinya juga cukup antusias mengikuti festival dengan mengusung tema Hari Jadi ke-219 Klaten.

Bahkan ia rela merogoh kocek pribadi untuk menyemarakkan festival tersebut.

"Saya persiapan ini 3 hari, semua lampu hias saya perbarui untuk ikut festival ini," ungkapnya.

Meski harus merogoh kocek hingga jutaan rupiah, namun ia sama sekali tak keberatan.

"Saya punya 3 kapal, walaupun kita dapat subsidi Rp 500 ribu tapi biaya satu kapal bisa jutaan rupiah."

"Tapi tidak keberatan sama sekali, malah senang ada event seperti ini. Biar rowo jombor semakin dikenal dari kota-kota lain," ungkapnya sambil tersenyum.

Dengan festival tersebut, ia menitipkan banyak harapan khususnya untuk wisata air Rowo Jombor kedepannya.

"Kedepannya semoga akan ada event-event yang bisa memajukan potensi wisata lokal dari Rowo Jombor. Sehingga dapat mendongkrak nama Rowo Jombor khususnya bagi Kota Klaten di tingkat nasional," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Perahu Wisata Rowo Jombor, Sutomo (49) mengungkapkan, untuk memenangkan festival tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan.

Selain menarik dari sisi tampilan atau ide yang dituangkan, namun harus memenuhi standar keselamatan bagi para penumpang.

"Untuk keamanan, jumlah penumpang harus sesuai maksimal 20 orang ditambah setiap penumpang harus menggunakan pelampung untuk keselamatan," jelasnya.

Saat mempersiapkan perahu untuk festival tersebut, dirinya tak menampik harus mengeluarkan kocek lebih dari satu juta rupiah agar perahunya terlihat cantik di malam hari.

Meski begitu perasaan senang dan bahagia tetap ia rasakan pada kegiatan yang baru pertama kali digelar.

"Kita sangat senang, karena kita juga turut dipromosikan. Harapan dengan event ini, mendongkrak banyak wisatawan yang hadir ke Rowo Jombor," ungkapnya.

"Dan harapannya, event serupa bisa diselenggarakan tahun depan," tambahnya.

Untuk semakin menyemarakkan festival yang masuk rangkaian peringatan Hari Jadi ke-219 Kabupaten Klaten, 14 perahu hias membuat formasi membetuk angka 219 sebagai hadiah di Hari Jadi Klaten.

Baca juga: Kuliner Klaten: Restoran di Rowo Jombor yang Tak Biasa, Ada Paket Buka Puasa di Atas Perahu 

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Klaten dan sekitarnya untuk mencoba berwisata ke area Rowo Jombor.

"Kalau di tempat lain ada laut, di Klaten ada rowo, Rowo Jombor. Terus disini ada kapal-kapal hias dan menariknya di sini bisa melihat pemandangan Bukit Sidoguro dan lainnya."

"Tentu kapal-kapal ini sudah dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang lengkap, ada jaket pelampung dan insyaallah sudah aman," tegasnya.

"Wisata di sini unik lah. Ayo warga Klaten dan sekitarnya wisata lah ke Rowo Jombor," ajaknya. (*/adv)