Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ibadah Haji

773 Orang Jamaah Haji 2023 Wafat, Menag Yaqud Sebut Jadi yang Terbesar Sejak 2015

Jumlah jamaah yang wafat selama dalam pelaksanaan Ibadah Haji 2023 mencapai 773 orang

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Zharfan Muhana
TribunSolo.com
Jemaah tengah melaksanakan rukun haji di Mekkah Al Mukaromah. Kini Kementerian Agama (Kemenag) pusat telah mengeluarkan keputusan soal kuota jamaah haji Indonesia di tahun 1444 hijriah atau 2023 masehi. 

JAKARTA, TRIBUNSOLO.COM - Jumlah jamaah yang wafat selama dalam pelaksanaan Ibadah Haji 2023 mencapai 773 orang, hal tersebut dipaparkan Menteri Agama (Menag) Yaqud Cholil Qoumas sebagai Jumlah terbesar sejak 2015.

Baca juga: Imbas Banyaknya Jemaah Haji Wafat, Kemenag Bakal Wajibkan Lolos Tes Kesehatan Dulu, Baru Pelunasan

"Jemaah wafat sampai hari ini ada 773 jemaah, terdiri dari 752 jemaah haji reguler, 18 haji khusus, dan 3 jemaah haji furoda," ujarnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu (5/8/2023).

Jumlah terbagi menjadi beberapa kategori usia, sebanyak 562 orang berusia 65 tahun ke atas, sebanyak 81 jemaah berusia antara 60-64 tahun. Sedangkan 109 jemaah berusia di bawah 60 tahun.

Baca juga: Masih Ada 13 Jemaah Haji Sakit di Arab Saudi, Bakal Diurus KJRI Sampai Membaik dan Layak Terbang

“Jemaah paling sepuh yang wafat berusia 92 tahun sebanyak 2 orang, sementara jemaah termuda yang wafat 42 tahun ada 6 orang,” jelasnya.

Hal demikian tentu menjadi perhatian khusus pemerintah dalam melakukan persiapan pelaksanaan ibadah haji tahun depan. Kemenag akan mengusulkan agar pemeriksaan kesehatan jemaah dilakukan sebelum melakukan pelunasan biaya haji. Namun semua itu tergantung dari hasil pembicaraan dengan DPR.

“Kemarin itu jemaah lunas dulu baru cek kesehatan, sehingga seringkali petugas kita ini enggak berani atau enggak enak hati, tidak meloloskan meskipun jemaah dalam kondisi payah karena alasan sudah melunasi. Kita berharap pembicaraan dengan DPR mudah-mudahan disepakati nanti bisa diubah posisinya. Jadi dicek kesehatan dulu, kalau dinyatakan sehat, layak baru melunasi,” katanya.

Dengan begitu, besarnya jemaah haji yang wafat dapat ditekan. Sebab jemaah haji yang wafat pada tahun ini terbesar sejak 2015.

Baca juga: Pemulangan Jemaah Haji Embarkasi Solo Berakhir : 35.157 Jemaah Sudah Tiba di Indonesia

”Jadi tahun-tahun ke depan kita berharap jemaah yang wafat tidak sebesar tahun ini. Dengan pengetatan sarana istita’ah kesehatan ini,” tegasnya.

Selain banyaknya jemaah yang wafat, Kemenag juga menyoroti jumlah jemaah haji yang sakit dan saat ini masih dirawat di rumah sakit di Arab Saudi. Saat ini petugas yang masih berada di Arab Saudi dikerahkan untuk memantau perawatan para jamaah.

Baca juga: Nasib 13 Jemaah Haji Yang Sakit, Masih Dirawat di RS Arab Saudi, Sembuh Pulang Pakai Pesawat Reguler

"Ada 77 jemaah masih dirawat tetap memberikan pendampingan, fasilitas tetap kita berikan dan menunggu pernyataan dokter Saudi apakah boleh dipulangkan atau tidak," ucapnya.

Sedangkan, untuk jemaah hilang saat masa puncak haji yang belum ditemukan hingga kini berjumlah satu orang.

“Ada delapan jemaah yang hilang pascapuncak haji, tujuh sudah ditemukan baik keadaan wafat maupun masih hidup. Sedangkan yang satu masih belum ketemu,” tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "773 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Arab Saudi, Terbanyak Sejak 2015".

(*)

 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved