Berita Solo
Pembahasan Revitalisasi Alun-alun Keraton Solo Berlanjut, DUPR Undang LDA
Pembahasan soal revitalisasi Keraton Solo terus berjalan. Kali ini DPUPR mengundang LDA dalam pembahasan revitalisasi tersebut.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Solo mengundang sejumlah pihak untuk membahas mengenai revitalisasi Alun-alun Keraton Kasunanan Surakarta, Senin (7/8/2023).
Dalam rapat koordinasi tersebut DPUPR juga mengundang sejumlah pihak seperti Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Solo, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, serta pihak Keraton yakni perwakilan Raja Kasunanan Sri Susuhunan Paku Buwono (PB) XIII dan Lembaga Dewan Adat.
Pertemuan tersebut membahas mengenai penataan pedagang dan kawasan di Alun-alun Keraton Kasunanan Solo.
Namun demikian dalam pertemuan kali ini diakui oleh pihak Keraton baru membahas mengenai penataan di kawasan Alun-alun Utara.
"Untuk sementara kita bicara tentang alun-alun utara dulu karena memang bertahap," Gusti Timoer Rumbai Dewayani saat ditemui TribunSolo.com.
Dalam rapat tersebut, pihak Gusti Timoer menjelaskan bahwa masih adanya kerancuan terkait pengelolaan pedagang kaki lima (PKL) di area Alun-alun Utara.
"Karena alun-alun utara itu agak rancu penguasaan PKL-nya. Karena mungkin anda lihat oh itu punya keraton, padahal belum tentu PKL di situ retribusinya masuk ke keraton karena memang tadi Dinas Perdagangan juga mengakui yang menarik retribusi adalah dari Dinas seperti pasar cindera mata dan pasar buku," sambungnya.
Menurut Timoer, penataan PKL tersebut bisa alot apabila semua pihak yang terkait tidak dilibatkan.
Baca juga: Cara Gibran Redam Protes LDA Soal Revitalisasi Keraton Solo: Duduk Bersama, Siap Koordinasi
"Jadi mungkin penataannya agak alot kalau tidak sama-sama kita duduk bersama, 'mana yang kamu ambil, mana yang kita ambil'," kata dia.
Namun demikian, Timoer menjelaskan, bahwa niat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sangat diapresiasi oleh pihaknya terkait pengelolaan PKL di alun-alun usai revitalisasi.
"Kemarin pak wali ketika bertemu di Keraton, Pak Wali sudah menyampaikan bahwa nanti setelah selesai revitalisasi akan dikembalikan ke Keraton kepengurusannya. Ke Keraton ya bukan perorangan, tanpa campur tangan dari dinas dan Pemkot," ujarnya.
"Karena harapan Pak Wali, dari pengelolaan revitalisasi itu Keraton mempunyai uang untuk membangun sendiri, berkembang sendiri tanpa bantuan pemerintah," tambah Timoer.
Kedepannya apabila pengelolaan PKL di alun-alun tersebut, Timoer berharap bisa menjadi salah satu pendanaan untuk mengembangkan Keraton Kasunanan Surakarta.
"Menurut saya semangat Pak Wali bagus sekali. Kalau saya sih sangat mendukung untuk pengembalian pengelolaan PKL karena istilahnya untuk pemasukan, dan pengembangan Keraton sendiri," tutupnya. (*)
Biaya Hidup di Kota Solo Murah? Simak Faktor yang Membuat Biaya Hidup di Surakarta Relatif Murah |
![]() |
---|
5 Toko Jas Hujan di Solo Jateng, Sediakan Aneka Jas Hujan Berkualitas dan Harga Bervariasi |
![]() |
---|
Nikmati Pensiun di Solo Jateng, Jokowi Banyak Tawaran jadi Juru Kampanye Calon Kepala Daerah |
![]() |
---|
Saat Kaesang Gendong Bocah Bernama Gibran, Ingatkan ke Warga Kalau Jokowi Sudah Pulang ke Solo |
![]() |
---|
Daftar Tarif Jalan Tol Solo-Klaten, Tak Lagi Gratis Mulai Besok Sabtu 2 November 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.