Klaten Bersinar
Diskominfo Libatkan Akademisi hingga Jurnalis dalam Penilaian Uji Publik KIP Award Klaten 2023
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) melaksanakan penilaian Keterbukaan Informasi Publik atau KIP Award 2023 bagi badan dinas termasuk kecamatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten.
Setelah melakukan penilaian KIP 2023 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten diikuti oleh 26 kecamatan dan 24 badan dinas.
Tim Penilai KIP Award 2023 memutuskan masing-masing 6 badan publik atau organisasi perangkat daerah badan dinas dan kecamatan yang lolos untuk mengikuti uji publik.
Baca juga: Bupati Sri Mulyani Minta Pelaku UMKM Manfaatkan Program Subsidi Bunga Ringan dari PT BPR Bank Klaten
Badan publik itu adalah Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Setda, DPUPR, Bapedalitbang dan Disbuporapar Klaten.
Sedang enam kecamatan yang lolos mengikuti uji publik adalah Klaten Selatan, Ngawen Klaten, Utara, Pedan, Karangdowo dan Prambanan.
Dari 12 kecamatan dan badan dinas tersebut kemudian menjalani penilaian lebih lanjut yang akan dilangsungkan pada Selasa dan Rabu (8-9/8/2023).
Penilaian meliputi aspek kelembagaan layanan informasi publik dan sarana prasarana dukung, tata kelola, kinerja pemberitaan dan kinerja media sosial.
Tahap penilaian meliputi penilaian mandiri pengisian atau self assessment questionnaire (SAQ) dan penilaian visitiasi, dan uji publik bagi enam masing-masing badan dinas dan kecamatan.
Kepala Diskominfo Klaten, Amin Mustofa mengatakan untuk memberikan penilaian komprehensif diuji publik Diskominfo Klaten menghadirkan tim penilai dari akademisi, jurnalis dan pelaku birokrasi.
Diantaranya Dosen Fisipol UNS Surakarta; Wahyu Nurharjadmo, Jurnalis Senior; Sri Warsiti, Asisten Administrasi Setda Klaten; Surti Hartini.
"Suatu kehormatan bagi jajaran Pemkab Klaten, uji publik KIP Award 2023 ini bisa menghadirkan sejumlah tokoh penting."
"Kami berharap uji publik tahun 2023 bisa lebih komprehensif," jelasnya.
Baca juga: Meski Masih Bocah, Tujuh Penari ini Buat Bupati Klaten Sri Mulyani Terkesima, Ini Potretnya
Terkait peserta uji publik, dikatakan pria lulusan Ilmu Statistik UGM Yogyakarta itu jika ada perbedaan dalam KIP 2023 yang sudah kali kedua dilakukan yakni ditambahkannya uji publik.
"Dalam uji publik diharapkan ada transformasi informasi."
"Sudut pandang pelaku birokrasi itu bisa ada perbedaan dengan dunia akademisi atau para jurnalis. Semoga menjadi forum diskusi yang kontruktif," pungkasnya.
Setelah melalui tahap penilaian mandiri pengisian atau self assessment questionnaire (SAQ) dan penilaian visitiasi. (*/adv)