Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Guru Lecehkan Siswi di Boyolali

JAWABAN Pihak Sekolah di Boyolali Soal Guru BK Lecehkan Siswi SMP : Bantah Adanya Pelecehan Verbal

Kepala Sekolah di  Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali membantah jika salah satu gurunya melakukan tindakan pelecehan verbal.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Adi Surya Samodra
Tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi : Pelecehan 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kepala Sekolah di  Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali membantah jika salah satu gurunya melakukan tindakan pelecehan verbal.

Tak ada kalimat cabul yang dilontarkan salah satu guru Bimbingan Konseling (BK) yang sekaligus merangkap sebagai guru olahraga itu.

TribunSolo.com, merahasiakan nama asli kepala sekolah tersebut, dengan pertimbangan kasus ini berkaitan dengan dugaan pelecehan seksusal terhadap anak di bawah umur.

Kepala Sekolah berinisial AP menyebut siswa dan guru tersebut hanya melakukan bimbingan konseling.

Dia sudah mengintrogasi guru tersebut.

Baca juga: NASIB Guru yang Lecehkan Siswi SMP di Boyolali Secara Verbal: Dicopot dari Posisi Guru BK, Pindah TU

Baca juga: Siswi di Boyolali Trauma Dilecehkan Secara Verbal oleh Guru Olahraga, Dinas Konsultasi ke Polisi

Kemudian, guru BK yang lainnya juga telah mengklarifikasi ke siswi tersebut.

"Omongannya (guru BK) hanya kebablasen (berlebihan) saja," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (9/8/2023).

Meski begitu, dia tetap menjatuhkan sanksi terhadap guru tersebut.

Selama satu semester ke depan, guru tidak tetap (GTT) itu dinon-job-kan.

Tak diberikan kesempatan untuk mengampu tugas yang berhubungan langsung dengan siswa.

"Efeknya juga, kalau diteruskan tidak baik, akhirnya guru tersebut saya TU kan (non-Job)," ujarnya.

Kata Dinas

Sementara itu, seorang guru SMP N di Teras, Boyolali diduga telah melakukan pelecehan seksual secara verbal terhadap salah satu siswinya.

Guru berinisial I diduga melecehakan muridnya pada Senin (7/8/2023).

Perkataan guru tentang seks terhadap siswi itu berbuntut pada trauma yang dialami siswi tersebut.

Tak ingin terjadi hal buruk pada psikologi anaknya ini, sang orang tua siswi ini kemudian meminta bantuan pendampingan psikologi ke Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP4A) Boyolali.

TribunSolo.com belum berhasil mendapatkan informasi langsung dari orang tua atau siswi tersebut.

Hanya saja, dari berbagai sumber yang diterima, guru tersebut membicarakan hal yang berhubungan dengan suami istri.

Baca juga: Nasib Guru SMP di Boyolali yang Lecehkan Siswinya Secara Verbal, Dibebastugaskan

Baca juga: BREAKING NEWS: Guru Olahraga di Boyolali Diduga Lecehkan Siswi Secara Verbal, Kini Korban Trauma 

Kabid SMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Mulyono juga telah mendapatkan informasi langsung dari kepala sekolah tempat guru tersebut mengajar.

Dia membenarkan jika guru tersebut khilaf dengan membicarakan tentang seks.

"Guru tersebut, guru BK merangkap guru Olahraga. Bicaranya keladhuk (khilaf) bicaranya tentang seks," katanya membaca keterangan tertulis yang diterima dari kepala sekolah.

Masih dari laporan yang dia baca, peristiwa itu terjadi pada Senin kemarin.

Saat ini, pihak sekolah telah menjatuhkan sanksi berupa pembebasan tugas mengajar selama satu semester ke depan.

"Selama satu semester, saya nol jam kan. Dan saya copot sebagai guru BK, dan saya suruh membantu di TU," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved