Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Peringati HUT RI Ke-78, 500 Orang Bentangkan Bendera Merah Putih 600 m² di CFD Solo

Setidaknya ada 500 orang yang terlibat dalam pembentangan bendera merah putih tersebut.

Tribunsolo.com/Dok. Danang Dwi S / Republik Aeng-aeng
Bendera merah putih berukuran 600 meter persegi terbentang di CFD Solo, Minggu (13/8/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pembentangan bendera merah putih dengan diameter 6x100 meter dilakukan oleh sejumlah kelompok masyarakat dan diprakarsai oleh Republik Aeng-aeng di Car Free Day (CFD) jalan Slamet Riyadi Solo, Minggu (13/8/2023) pagi.

Pendiri Republik Aeng-aeng, Mayor Haris Haristanto menerangkan bahwa acara itu sebagai bentuk menyambut HUT RI.

"Jadi dalam rangka menyambut HUT RI ke-78 kami warga Solo diprakarsai oleh Republik Aeng-aeng menggelar kain merah putih jumbo ukurannya 6x100 meter di CFD Solo," jelas Mayor saat dihubungi TribunSolo.com.

Setidaknya ada 500 orang yang terlibat dalam pembentangan bendera merah putih tersebut.

"Sekitar 500 peserta dari Pramuka Kuarcab Solo, SMP Marsudirini, SD Bromantakan, yang lain masyarakat dan Komunitas Sepeda Onthel Solo," tambahnya.

Selain membentangkan, bendera ratusan meter itu juga diarak dari kawasan Ngarsopuro Timuran ke Stadion Sriwedari dan kembali lagi ke lokasi awal pembentangan.

"Dari McD Timuran ke Barat sampai Stadion Sriwedari putar lagi, pemilihan Sriwedari karena ikonik karena bersejarah akhirnya untuk tempat cek poin arak-arakan," terang Mayor.

Baca juga: Meriahnya Jalan Sehat RS JIH di CFD Solo, Rayakan Hari Jadi Keempat Lebih Dekat dengan Masyarakat

"Berkumpul jam 7, dimulai dengan pentas musik dari Communnite Of Rock Surakarta (Corza) di situ menyanyikan lagu Bendera, Gebyar-gebyar sekaligus Indonesia Raya, baru diarak," tuturnya.

Sementara itu terkait kain ratusan meter itu Mayor mengaku mendapat bantuan dari sejumlah pihak termasuk untuk membubuhkan warna merah di kain.

"Kainnya sumbangan dari PT. Sekar Lima Pratama, dan yang mewarna merah itu dari Kampung Batik Laweyan. Dulu waktu disumbang kain itu masih berwarna putih padahal saya butuh putih dan merah. Tapi atas bantuan Paguyuban di Kampung Batik Laweyan untuk mencelup warna merah di kain. Kain itu sudah dua tahun lalu diberikan dan belum pernah dipakai, akhirnya sekarang baru bisa dipakai," imbuhnya.

Mayor berharap acara seperti ini bisa berkelanjutan di tahun-tahun selanjutnya.

"Harapan saya seperti ini bisa berlanjut di tahun-tahun depan sebagai wujud menggelorakan semangat cinta tanah air, semangat patriotisme, semangat bela negara," kata dia.

Meski berjalan kurang lebih 3 kilometer, Mayor mengatakan antusiasme masyarakat dengan pembentangan bendera merah putih itu sangat besar.

"Luar biasa, seneng sekali bahkan banyak masyarakat yang ikut bergabung dan masuk di bawa bendera dan foto-foto, ada juga pekikkan merdeka," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved