Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pria Klaten Hilang 17 Tahun

Pulang Setelah Hilang 17 Tahun, Purwadi, Pria Asal Klaten Alami Sakit Pencernaan

Warga Klaten yang pulang setelah 17 tahun menghilang ternyata kini mengalami sakit. Dia diminta untuk opname karena sakit lambung.

Istimewa
Purwadi saat sedang menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit, dia kembali ditemukan setelah 17 tahun. Dia dinyatakan meninggal pada tahun 2008. Pengajuan surat kematian dilakukan 2011. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Purwadi (46) warga Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten yang pulang setelah hilang 17 tahun ternyata sedang sakit lambung. 

Ia yang tengah sakit lalu dibawa periksa di RSJD Dr. Soejarwadi.

Melihat kondisinya, pihak rumah sakit menyarankan untuk opname. 

Namun, untuk opname, Purwadi terkendala dokumen data diri. 

Purwadi sempat dibawa pulang kembali.

"Lalu tadi koordinasi dengan Disdukcapil, setelah rekam data dan KK baru dibawa periksa lagi di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Besok baru urus BPJS," ucap Relawan yang mendampingi Purwadi, Rahmad Widodo.

Dari pemeriksaan didapati Purwadi mendapati sakit di bagian pencernaan lambung.

"Tadi sudah sempat di USG, cek darah, dan foto toraks, juga disarankan opname," paparnya.

Hilang Sejak 2006

Purwadi menghilang sejak 2006 silam. 

Tepatnya setelah kejadian gempa. 

Namun, kabar mengejutkan terjadi tahun ini, keberadaan Purwadi ditemukan. 

Dia ditemukan di wilayah Cengkareng, Tangerang dan kini sudah diantarkan pulang ke rumahnya di Desa Sengon, Kecamatan Prambanan.

Dia mengatakan, Purwadi diantarkan pulang hari Sabtu (12/8/2023).

Sebelumnya, Purwadi diketahui pergi meninggalkan rumah usai kejadian bencana gempa 2006 silam.

"Cerita awal dia sejak awal paska gempa beliau pergi dari rumah saat itu, hingga 17 tahun," ujar Rahmad kepada TribunSolo.com.

Ia mengetahui informasi keberadaan Purwadi usai viral di sosial media Facebook.

"Saya tahunya ada info di Facebook, banyak relawan kabari saya karena saya orang Sengon. Rupanya informasi itu ditangani oleh Dinsos Klaten," ucapnya.

Purwadi sendiri ditemukan yayasan di sekitar tempat pembuangan sampah (TPS).

Baca juga: Kronologi 4 Orang Hilang di Hutan Alas Purwo Banyuwangi, Sempat Terpisah saat Mencari Air

Ditemukan sudah lama di sekitar TPS, lalu dibawa pulang sama pengurus ke yayasan.

Saat diajak komunikasi oleh pihak yayasan asal Jakarta, Purwadi memberikan infomasi dimana ia tinggal, setelahnya baru ia diantar pulang.

"Setelah tahu, pihak yayasan asal Jakarta antar pulang hari Sabtu kemarin. Diterima oleh pihak desa dan semua perangkat desa," jelasnya.

Pihak Keluarga Buat Surat Kematian

Sesaat setelah Purwadi menghilang, pihak keluarga sudah mencoba cari keberadaannya. Namun tidak ketemu.

"Sempat dicari oleh keluarga, karena sudah bertahun-tahun tidak ketemu dan karena anaknya butuh surat untuk melanjutkan hidup. Oleh istri diajukan surat kematian ke pihak Desa," ucapnya.

Surat kematian sendiri diajukan pada tahun 2011. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved