Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Demokrat Punya Jurus Jitu Kerek Elektabilitas Anies yang Terus Melorot : Segera Umumkan Cawapres!

Sebab, menurut Andi, elektabilitas Anies terus merosot seiring dirinya terus mengulur waktu untuk mendeklarasikan siapa bakal calon wakil presidennya.

TribunNews
Kolase tiga bakal calon presiden, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan 

Sedangkan Prabowo unggul saat dihadapkan 1 vs 1 dengan Anies Baswedan.

Sedangkan dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah mencapai 34.1 persen, disusul Prabowo berada di 31,3 persen atau selisih hampir 3 persen.

Lantas bagaimana dengan Anies?

Elektabilitas bacapres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS) hanya di angka 19,2 persen.

Survei ini dilakukan dengan tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023, melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia, dengan margin of error +/- 2,65 persen.

Selalu Paling Buncit

Bakal calon presiden (bacapres) koalisi perubahan Anies Baswedan merespons hasil berbagai lembaga survei yang menunjukkan elektabilitasnya paling rendah di antara dua bacapres lainnya.

Dalam sejumlah hasil survei, elektabilitas Anies Baswedan selalu kalah dari Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Namun kata Anies, temuan survei internal koalisi perubahan justru berbeda jauh jika dibandingkan dengan hasil temuan berbagai lembaga survei.

"Oh ya, bedanya jauh sekali," kata Anies saat ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat pada Kamis (24/8/2023) malam.

Namun begitu, Anies enggan merinci apakah hasil survei internalnya justru menunjukkan posisinya berada dalam peringkat teratas.

Hal yang pasti, gambaran lembaga survei berbeda jauh dengan temuan internal.

Baca juga: Tanggapan Budiman Sudjatmiko Setelah Dipecat PDIP karena Dukung Prabowo : Saya Terima

"Ya nggak usah kita disclose lah. Bedanya jauh sekali," jelas Anies.

Dia pun mengaku akan memeriksa ulang setiap temuan hasil dari berbagai lembaga survei dengan survei internal.

Hal itu dilakukan untuk mengecek apakah temuan survei selama ini tepat atau tidak.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved