Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten

Kesadaran Masyarakat Tes Mandiri HIV AIDS di Klaten Minim, Rerata Baru Diketahui saat Sakit

Kesadaran untuk melakukan tes HIV/AIDS mandiri di masyarakat masih sangat minim. Mereka rata-rata ketahuan saat sudah sakit.

KOMPAS.com
Ilustrasi tentang orang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA). 

Ia menyebut terjadi peningkatan pengikut atau anggota yang masuk dalam grup tersebut.

"Ditemukannya satu bulan lalu, kita terkejut dengan jumlah anggota yang semakin meningkat," ujar Ronny kepada TribunSolo.com.

Hal tersebut membuat pihaknya tengah mencari tahu penyebab peningkatan peminat LSL.

Baca juga: Cegah Kasus Gay Meluas, KPA Klaten Gandeng Karangtaruna Sosialisasikan Bahayanya ke Remaja

"(Sedang) kita cari tahu kenapa mereka berminat. Apa yang menjadi daya tarik, apa ada iming-iming, atau sesuatu yang lain, itu kami belum tahu," jelasnya.

"Tapi yang jelas di daerah Selatan jadi satu, apa itu kebetulan ataukah tidak, ini yang sampai sekarang belum tahu. Motivasinya apa, selain sesama LSL, mengapa bisa sedemikian mudah menarik (banyak) anggota, ini yang belum tahu," tambahnya.

Ronny menyebut pihaknya memiliki keterbatasan untuk mengungkap identitas, namun demikian KPA berusaha mencegah kegiatan menyimpang tersebut.

Karena kekhawatiran meningkatnya jumlah peredaran HIV.

"(Temuannya) lebih banyak LSL, yang kita khawatirkan perilaku tersebut menjadi pintu masuk HIV," tegasnya.

Temuan Kasus Meningkat 

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Bagas Waras, dr. Dian Mutiara mengungkapkan temuan meningkat terkait HIV-AIDS.

"Temuannya kasusnya semakin meningkat di kalangan remaja, tetapi untuk kesadaran tes itu belum," ucap Dian.

Pihaknya juga menghimbau agar tes sendiri dapat dilakukan sejak dini supaya pengendalian penyebaran bisa dikendalikan.

Pemerintah sendiri mencanangkan 3 zero pada tahun 2030, antara lain zero new HIV infection, zero AIDS relate death, dan zero discrimination.

Dari ketiganya tersebut diharapkan dapat tercapai sinergitas semua sektor di angka 90 persen.

Data dari KPA Klaten, dari 2007 hingga Mei 2023 sebanyak 1371 kasus HIV yang tercatat, angka tertinggi temuan didapat pada tahun 2022 hingga 140 kasus. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved