Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri

Polisi Dalami Dugaan Pengeroyokan Gegara Turnamen Voli Antar Desa di Jatisrono Wonogiri

Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan.

TribunSolo.com/Istimewa
Ilustrasi bekas pukulan yang diterima AD, warga Jatisrono, Wonogiri korban dugaan pengeroyokan akibat turnamen voli antar desa. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Polres Wonogiri telah menerima laporan terkait dugaan pengeroyokan yang dialami oleh AD, warga salah satu desa di Kecamatan Jatisrono.

Dugaan pengeroyokan ini terjadi gegara turnamen bola voli antar desa.

Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan.

Terduga pelaku pengroyokan sudah dikantongi.

"Sudah ada laporan, dalam proses penentuan tersangka itu kan ada proses, seperti penyelidikan," jelasnya, Kamis (31/8/2023).

Kapolres menerangkan pihaknya sudah mengantongi diduga pelaku.

Namun pihaknya memerlukan bukti lengkap karena tak bisa menentukan tersangka dan barang bukti.

Baca juga: Pria Ini Jadi Korban Pengeroyokan di Jatisrono Wonogiri, Berawal dari Turnamen Bola Voli Antar Desa

Baca juga: Pencurian Mobil Dinas DLH Wonogiri : Pikap Isuzu Panther, Sempat Diparkir di Rumah Petugas

"Sudah mengantongi nama-nama yang diduga tersangka penganiayaan kemarin. Tapi butuh bukti lengkap. Jadi kami tidak bisa sembarangan menentukan tersangka dan barang bukti," jelasnya.

Pihaknya telah menerima laporan dari korban.

Adapun korban juga telah dimintai keterangan dan menjelaskan kronologi yang telah terjadi.

Indra menuturkan, korban telah diperiksa kemarin Rabu (30/8/2023).

Korban telah menjelaskan kronologi yang terjadi. Pihaknya menjamin memberi keamanan kepada pihak korban.

"Kita memberikan jaminan keamanan ke pihak korban sehingga korban bisa menjelaskan sejelas-jelasnya kronologi daripada kejadian," jelasnya.

Untuk nama-nama terduga tersangka yang sudah diterima, kata Kapolres, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Intinya (kasus pengroyokan) kalau kita dalami berawal dari ketersinggungan, adanya salah paham," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved