Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Tiga Ekor Kambing Mati Mendadak di Sragen, Pemilik Sebut karena Terdampak Cuaca Panas

Kematian tiga kambing di Sragen disebut pemiliknya karena dampak cuaca panas. Sebelum mati, kambing itu mengalami lumpuh.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Yahdi memegang kambingnya untuk disuntikkan vitamin, Kamis (31/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kematian mendadak tiga ekor kambing di Sragen menjadi perhatian. 

Pemilik kambing tersebut, Yahdi (64) mengatakan, kematian kambing-kambingnya ini diduga karena cuaca panas saat ini. 

Dia bercerita, sebelum mati, kambing-kambingnya mengalami lumpuh. 

Beberapa jam kemudian mati. 

Tiga ekor kambing yang mati diantaranya betina dewasa dan 2 anakan.

Ia menerangkan setelah digembala, kambing-kambing miliknya sempat mengalami lumpuh. 

Kambing miliknya tidak bisa jalan, hingga akhirnya mati beberapa jam kemudian. 

"Awalnya lumpuh, tidak bisa jalan, tidak langsung mati saat itu, agak lama, beberapa jam, sekitar setengah hari," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (31/8/2023). 

Ia menerangkan, sapi-sapinya mati karena terdampak cuaca panas.

Baca juga: Bakal Ada Kontes Kambing PE di Tawangmangu Karanganyar, Memperebutkan Piala Presiden

Yang mana biasanya ia menggembala kambing mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. 

"Kalau kambing yang mati 3, sapi tidak ada, terdampak cuaca panas, tidak masalah makan di sampah (TPA), (suhu) panasnya kan tinggi, iya, karena cuaca," terangnya. 

Untuk mengantisipasi agar kambingnya tidak mati lagi, kini Yahdi hanya gembalakan kambingnya hanya sampai pukul 10.00 WIB saja. 

"Sebelum kondisi ini biasanya saya giring (untuk pulang) jam 13.00 WIB, kalau kondisinya seperti ini, saya giring pulang sampai jam 10.00 WIB," ujarnya. 

"Iya, sejak digiring pulang jam 10.00 WIB sudah tidak ada yang mati lagi," sambungnya. 

Yahdi mengalami kerugian jutaan rupiah, karena 3 ekor kambingnya mati. 

"Kerugian kalau dijual bisa Rp2 juta, 3 ekor itu Rp2 juta, satu betina dewasa dan 2 anakan," kata Yahdi

"Baru sekali ini terjadi, dulu kalau kemarau panjang pernah, tapi tidak sebanyak ini," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved