Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten

Hari Ini Puncak Tradisi Sebaran Apem Yaa Qowiyyu Jatinom Klaten, 9 Ton Apem Bakal Disebar

Masyarakat Klaten memiliki tradisi untuk sebaran apem. Tradisi itu dinamakan Yaa Qowiyyu. Ini sudah berjalan turun temurun.

TribunSolo.com/Ibnu DT
Kondisi ribuan warga yang beramai-ramai rela berdesakan untuk memperebutkan apem Yaa Qowiyyu, Jumat (16/9/2022). Acara itu dipusatkan di Lapangan Klampeyan di Kelurahan Jatinom, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Masyarakat di wilayah Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten akan melaksanakan tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu, Jumat (1/9/2023).

Nantinya Apem akan disebar untuk masyarkat luas. 

Salah satu warga Desa Krajan, Srinatun (67) mengatakan, ia menyetorkan apem kepada Pengelola Pelestari Peninggalan Kyahi Ageng Gribig (P3KAG) Jatinom sebanyak 17 apem untuk sedekah di lokasi sebaran apem di Lapangan Klampeyan.

"Setor 17 apem buatan sendiri ini," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com.

Ia mengatakan, apem yang disetor secara sukarela atau ikhlas, untuk sedekah.

Apem sendiri disetor dengan harapan bakal mendapatkan kesehatan maupun keberkahan melalui sedekah dari Gusti Allah.

Warga lain, Tri Widodo juga mengatakan hal demikian, ia juga membuat sendiri apem di rumahnya.

"Buat (adonan) kemarin sore, dicetak masak pagi," ucapnya saat ditemui di kediamannya.

Apem sendiri selalu ia buat menjelang kegiatan saparan sebaran apem, hal tersebut ia lakukan untuk menjaga tradisi.

"Setiap tahun membuat, untuk nguri-nguri (menjaga) budaya. Kalo gak saya sendiri nanti habis di tengah jalan, saya juga ajarkan ke anak-anak," paparnya.

Baca juga: Agustusan Anak TK Sayf El Falah di Klaten, Buat Kreasi Warnai Apem Tradisional Jadi Merah Putih 

Meski tidak buat, beli pun tidak apa-apa. Yang pasti menyetorkan apem.

Tri mengaku sejak dahulu, tradisi tersebut selalu menyita perhatian banyak masyarakat, bahkan 25 tahun yang lalu ramainya bisa lama.

Banyak orang-orang wilayah pantai utara berdatangan sebelum kegiatan sebaran apem berlangsung satu bulan.

"Bahkan 3 hari sebelum sebaran di masjid besar banyak yang menginap, karena sekarang transportasi mudah jadi datang pulangnya mudah," paparnya.

Plt Camat Jatinom, Agus Sunyata mengatakan kegiatan sebaran apem sendiri berlangsung turun temurun.

Sebanyak 8 hingga 9 ton apem berasal dari sukarela masyarakat, nantinya bakal diperebutkan masyarakat yang datang, dengan harapannya menjadi keberkahan tersendiri.

Acara tersebut berlangsung seusai salat Jumat, apem sendiri disebar melalui 2 panggung yang berada di tengah lapangan.
(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved