Berita Sragen
Harga Beras di Sragen Menggila, Tembus Rp 14.000/Kilogram, Naik Sejak Dua Minggu Lalu
Kenaikan harga beras di Sragen sudah menyentuh angka Rp 14 ribu per kg. Ini terjadi sudah sejak dua minggu yang lalu.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Harga beras di Kabupaten Sragen naik gila-gilaan dalam dua pekan terakhir.
Pedagang beras di Pasar Bunder Sragen, Cantika mengatakan setiap jenis beras rata-rata mengalami kenaikan Rp 2.000/kilogram.
"Iya harga beras naik, beras Ir64 dari Rp 10.000 menjadi Rp 12.000, pokoknya naik Rp 2.000," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (2/9/2023).
"Semua harga beras naik, jadi ganti harga, tidak hanya premium yang naik, naik sejak dua minggu," sambungnya.
Menurut Cantika, harga beras premium yang sebelumnya seharga Rp 12.000 naik menjadi Rp 14.000.
Sedangkan, harga beras medium yang harga normal Rp 10.000 naik menjadi Rp 12.000.
"Beras mentik itu dari Rp 13.000 menjadi Rp 15.000, beras bramo dari Rp 12.000 menjadi Rp 14.000," terangnya.
Baca juga: Penyebab Lonjakan Harga Beras di Boyolali, Perpadi Jateng : Tak Ada Panenan di Sentra Padi
Cantika menambahkan kenaikan harga beras disebabkan karena rampungnya musim panen.
Sedangkan, stok beras di Sragen mulai menipis.
"Harga beras naik karena panenannya sudah selesai, nggak ada panenan, stok masih ada, tapi tidak seperti biasa, nyarinya sampai ke selepan di desa," terangnya.
Ia menuturkan bahwa harga beras yang mencapai Rp 14.000 merupakan harga beras paling tinggi selama puluhan tahun ia berjualan.
"Rp 14.000 ini harga tertinggi sepanjang sejarah saya berjualan, sebelumnya yang jualan ibu, sudah 30 tahunan lebih, dan Rp 14.000 memang paling mahal," jelasnya.
Harga beras yang tinggi kali ini, menurut Cantika tidak memengaruhi penjualan.
Lantaran, sedikitnya stok beras, membuat mau tidak mau masyarakat membeli beras di pasar.
"Pengaruhnya banyak pembeli yang protes, yang beli sama, bahkan lebih banyak, soalnya kalau pas murah barang banyak, ada yang masih punya panenan sendiri," terangnya.
"Kalau nggak ada panen, biasanya pada beli ke pasar, sehari bisa menjual 2 ton lebih," pungkasnya. (*)
Kecelakaan Maut Motor vs Truk Terjadi di Ngarum Sragen, Satu Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Dapur Rumah Warga Sragen Terbakar, Api Tak Merembet Berkat Teriakan Minta Tolong Tetangga |
![]() |
---|
Ditinggal Pergi Belanja, Dapur Rumah Warga Desa Mojorejo Sragen Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Sosok KA, Pak Ogah di Sragen yang Diamankan Polisi, Disebut Suka Memaksa Minta uang |
![]() |
---|
Viral Perempuan Naik Motor Lawan Arah dan Tak Pakai Helm di Sragen, Polisi Sebut Ada Faktor Sengaja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.