Media Asing Melihat Deklarasi Anies-Muhaimin, Hingga Sosok AHY yang Dikhianati

Hal tersebut dapat menawarkan perspektif baru dalam menjawab tantangan-tantangan masyarakat di masa depan.

"Saya menyampaikan harapan terbaik saya kepada Anies sebagai calon presiden dan Muhaimin sebagai calon wakil presiden," kata Surya Paloh sebagaimana dikutip Sinar Daily.

Baca juga: Anies Gaet Cak Imin, Peluang Duet Ganjar-Prabowo Kian Terbuka? Bambang Pacul: Kalau Bu Mega Berkenan

3. Bernama

Kantor Berita Malaysia, Bernama, turut menyoroti Anies-Cak Imin yang menjadi pasangan capres-cawapres pertama yang mendeklarasikan diri.

Pada Sabtu (2/9/2023), Bernama menulis majunya Anies sebagai capres bakal menjadi penantang bagi Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang juga bersaing memperebutkan kursi RI-1.

Menurut media tersebut, pasangan Anies-Cak Imin akan mendaftarkan diri sebagai capres-cawapres pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

“Anies, 54 tahun, adalah mantan Gubernur Jakarta dari tahun 2017 sampai 2022, sementara Muhaimin, yang juga dikenal sebagai Cak Imin, adalah ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa,” tulis Bernama.

4. Straits Times

Media asal Singapura, Straits Times, menyebut Anies yang resmi berpasangan dengan Ketum PKB, elektabilitasnya tertinggal dari Ganjar dan Prabowo pada Pilpres 2024.

Menurut Straits Times, Sabtu (2/9/2023), Pilpres 2024 akan menjadi persaingan ketat bagi Ganjar dan Prabowo yang telah mengantongi dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Prabowo dan Ganjar belum menyebutkan nama calon wakil presiden mereka. Para kandidat diperkirakan akan mendaftar secara resmi antara bulan Oktober dan November," tulis media tersebut.

Di sisi lain, Straits Times juga menggarisbawahi pernyataan Anies yang menyebut bergabungnya PKB membuat koalisi bergerak lebih cepat.

"Dengan bergabungnya PKB, rasanya koalisi ini akan bergerak lebih cepat, lebih besar, dan lebih stabil,” ujar Anies.

Media tersebut juga menyoroti batalnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sebelumnya diisukan bakal dideklarasikan sebagai cawapres Anies.

Penjegalan terhadap AHY membuat Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Majelis Tinggi Demokrat mencabut dukungan kepada Anies.