Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri

Pedagang Keluhkan Wacana CFD Wonogiri Digelar 2 Pekan Sekali, Merasa Pendapatan Berkurang Drastis

Usai adanya wacana itu, Ketua Paguyuban Pedagang CFD mengaku mendapat banyak keluhan dari para pedagang

Tribunsolo.com/Erlangga Bima Sakti
Ilustrasi Car Free Day atau CFD di Wonogiri. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Gelaran car free day (CFD) Wonogiri direncanakan hanya akan digelar dua pekan sekali.

Sejumlah alasan mendasari rencana CFD Wonogiri tidak akan buka setiap akhir pekan.

Alasan itu diantaranya mengembalikan fungsi awal CFD sebagai upaya mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor.

Sebab ada sejumlah pedagang yang melanggar aturan itu.

Selain itu, juga permasalahan melanggar jam operasional CFD, adanya pengemis dan pengamen hingga polemik sepinya lokasi CFD yang berada di sisi timur.

Ketua Paguyuban Pedagang CFD, Aswin Asmoro Ady, mengatakan pihaknya berat menerima keputusan itu.

Usai adanya wacana itu, Aswin mengaku mendapat banyak keluhan dari para pedagang.

"Berat, saya kira tidak adil ya. Langsung menuai keluhan. Dengan 2 minggu sekali banyak pedagang yang merasa pendapatannya berkurang, mereka seperti kehilangan," jelasnya, kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Jangan Sampai Kecele! Per September, CFD Wonogiri Hanya Bakal Digelar 2 Pekan Sekali

Baca juga: Alasan CFD Wonogiri Cuma Digelar 2 Pekan Sekali : Penataan Lokasi Hingga Kurangi Kendaraan Bermotor

Pihaknya menyayangkan adanya rencana itu.

Aswin tak menampik adanya beberapa pedagang yang nekat membawa kendaraan bermotor untuk mengusung barang dagangannya.

Namun menurutnya, jika ada satu pedagang yang melanggar, tak serta merta kemudian jadwal CFD diubah menjadi dua pekan sekali, yang mana akan berdampak kepada seluruh pedagang.

"Hal tersebut kan cukup yang melanggar ditindak, karena presentasenya kecil. Karena ada ratusan pedagang yang taat selama beberapa tahun," jelasnya.

Atas kondisi itu, pihaknya siap menjalani sembari mencari solusi.

Ada sejumlah pegadang yang masuk paguyuban CFD Wonogiri, diajak berjualan olehnya di CFD Sukoharjo.

"Mereka saya ajak ke CFD Sukoharjo, ada beberapa yang sudah ikut juga. Itu solusi sementara sambil kita mikir solusi jangka panjang," kata dia.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved