Pembangunan TPS3R di Wuryantoro Wonogiri Disoal Warga, Lokasi Dinilai Terlalu Dekat Sekolah 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima dan 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Proses pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse Reduce Recycle (TPS3R) di Lingkungan Jaban, Kelurahan/Kecamatan Wuryantoro disoal warga. 

Pada Jumat (1/9/2023) lalu, digelar audiensi yang dihadiri perwakilan SMK Gajah Mungkur 1 Wuryantoro, Forkompimcam dan juga DLH Wonogiri. 

Polemik pembangunan TPS3R itu muncul karena lokasinya berdekatan dengan SMK Gajah Mungkur 1 Wuryantoro dan juga TK Negeri Pembina Wuryantoro. 

Muncul desakan agar proyek pembangunan TPS3R yang sudah dimulai belum lama ini distop sementara serta ada sejumlah pihak yang merasa belum mendapatkan sosialisasi. 

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan permasalahan itu muncul karena miskomunikasi.

Menurutnya TPS3R adalah infrastruktur untuk mengelola sampah masyarakat. 

"Yang perlu kami lakukan adalah membuka ruang untuk dialog, ruang diskusi. Mediasi dengan beberapa pihak dan sudah kita lakukan," kata dia kepada TribunSolo.com, Minggu (3/9/2023). 

Jekek, begitu juga dia disapa menilai ada sumbatan komunikasi dimana disebutkan masyarakat belum adanya sosialisasi.

Baca juga: Bakar-bakar Sampah Berujung Petaka, Merambat ke Rumah Warga Kemusu Boyolali, Kini Rata dengan Tanah

Menurutnya hal itu adalah catatan bagaimana pola komunikasi yang diharapkan masyarakat, entah itu sosialisasi skala kecil maupun besar. 

"Ini yang harus kami luruskan sebagai sebuah komunikasi publik Pemkab Wonogiri," kata Jekek. 

Pihaknya akan menggelar sosialisasi lanjutan.

Jekek menyebut sudah ada mediasi yang dilakukan dan dijelaskan urgensi pembangunan TPS3R dan bisa diterima.

Menurutnya studi kelayakan terkait pembangunan itu sudah dilakukan.

Soal lokasi yang disebut berdekatan dengan sekolah, menurutnya TPS3R berbeda dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). 

"Ini kan TPS3R, bukan TPA. Namanya saja 3R, ada Reuse, Reduce, Recycle. Itu yang harus didorong dan masyarakat diberi pemahaman," jelasnya. 

"Kalau TPA kan beda lagi. Standardisasinya pasti akan terpenuhi. Jarak dari pemukiman berapa standar minimalnya ada," imbuh dia. (*)