Viral 3 Cewek Cekoki Kucing dengan Miras di Padang, Pelampiasan Setelah Bertengkar dengan Pacar

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan aksi 3 cewek cekoki miras kepada kucing, viral di media sosial.

Usut punya usut di Kota Padang, Sumatra Barat.

Baca juga: Viral Kakek Naik Mobil hingga Nyaris Menabrak Pembatas Jalan, Endingnya Bikin Netizen Sedih

Dalam video yang beredar terlihat kucing berwarna putih tampah diayun-ayunkan dengan hanya memegang kedua kakinya saja.

Kemudian terlihat dalam videonya kucing dibaringkan di lantai.

Beberapa saat kemudian, seorang cewek menuangkan miras ke dalam tutup botol.

Ia langsung menuangkan ke dalam mulut kucing yang tak berdaya karena terus dipegang cewek lainnya.

Ketiga cewek tertawa terbahak-bahak senang dengan aksi mencekoki kucing dengan miras.

Video tersebut satu di antaranya diunggah oleh akun @matarakyat_sumbar sudah ditonton ratusan kali.

Sampaikan permintaan maaf

Viral aksi kucing dicekoki miras berujung permintaan maaf dari ketiga pelaku SAP (22), LM (25), dan SAW (24).

Video permintaan maaf mereka saat digeruduk para pencinta kucing turut tersebar luas.

"Dengan ini berjanji tidak akan memelihar atau mengadopsi dengan alasan (kucing) dengan alasan apun. Menyerahkan kucing ke salah satu perwakilan cat lovers Kota Padang.

Sebagai rasa penyesalan, saya siap membiayai pengobatan kucing pasca-dicekoki miras soju ke dokter hewan beserta biaya transportasinya," kata SAP dikutip dalam video yang diunggah @matarakyat_sumbar.

SAP melanjutkan, dirinya siap diposes hukum jika kembali mengulangi perbuatannya kembali di lain hari.

"Dengan pernyataan ini kami buat sesungguhnya dengan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun," tandasnya.

Baca juga: Viral Bus Sugeng Rahayu Ngebut di Jalan, Jadi Ingat Tuhan Saking Banternya

Cat lovers bergerak

Aksi cekoki kucing dengan miras memicu kemarahan para pencinta kucing.

Bahkan sejumlah komunitas cat lovers mencari ketiga pelaku dalam video.

Seorang cat lovers Silvi Luktrisia, mengatakan pihaknya mendatangi tempat tinggal ketinganya di kos-kosannya di Jalan Gurun Laweh, Gurun Laweh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumbar.

Mediasi selanjutnya dilakukan untuk mencari jalan keluar masalah ini.

Pada akhirnya, para pelaku diminta membuat surat pernyataan berisi janji tidak mengulangi tindakan serupa di kemudian hari.