Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pencabulan Santriwati di Karanganyar

Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes Berasal dari Karanganyar dan Wonogiri, Pelaku Ditangkap

Korban pencabulan dari pimpinan ponpes di Jatipuro, Karanganyar ternyata berasal dari Karanganyar dan Wonogiri.

Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi pencabulan anak di bawah umur. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR  - Santriwati korban pencabulan di Jatipuro ternyata berasal dari Karanganyar dan Wonogiri

Hal ini dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu. 

Dia mengatakan, korban masih berasal dari Solo Raya. 

"Korban berasal dari Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Wonogiri," pungkasnya.

Sementara itu, pimpinan pondok pesantren ditetapkan menjadi tersangka atas kasus dugaan pencabulan terhadap para santriwatinya di Jatipuro, Karanganyar.

Penetapan tersangka ini berdasarkan hasil pemeriksaan para saksi dan korban.

Dia mengatakan, kasus tersebut bermula adannya laporan dari keluarga santriwati ke Polres Karanganyar.

"Kemudian kasus ini Polda Jateng ambil alih dan meminta keterangan ke 9 saksi, termasuk 5 korban," kata Bayu, Rabu (6/9/2023).

Bayu mengatakan, dari hasil penyelidikan pimpinan Ponpes tersebut ditetapkan menjadi tersangka dan diamankan polisi.

Selain itu, kasus ini statusnya dinaikan dari penyelidikan ke penyidikan. 

Makan Soto

Kades Jatipuro, Rakino sempat bertemu dengan BN (40) sebelum kasus dugaan pencabulan Santriwati di Karanganyar mencuat.

Pertemuan dengan tersangka itu terjadi di sebuah warung makan Soto di Sukoharjo.

"Kemarin Sabtu, saya terakhir bertemu dengan dia di Sukoharjo setelah itu saya dapat kabar, pak Ustaz diamankan polisi," ucap Rakino kepada TribunSolo.com, Rabu (6/9/2023).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved