Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liga 3

Dibalik Geliat Kembalinya Sragen United, Ada Spanduk Protes dari Laskar Sukowati di Stadion Taruna

Spanduk bertuliskan 'KALAU MEMANG UNTUK KEMAJUAN SEPAK BOLA SRAGEN KENAPA TIDAK PSISRA SRAGEN' itu terpasang di pintu selatan Stadion Taruna

Tribunsolo.com/Septiana Ayu Lestari
Spanduk yang dipasang suporter PSISra Sragen di Stadion Taruna, Jumat (8/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Suporter PSISra Sragen, Laskar Sukowati Sragen memasang beberapa spanduk di Stadion Taruna Sragen sejak Kamis (7/9/2023) malam.

Spanduk tersebut dipasang di pintu selatan Stadion Taruna.

Dalam spanduk dengan latar belakang berwarna hitam tersebut, paling atas terdapat logo Laskar Sukowati Sragen.

Kemudian, terdapat tulisan 'KALAU MEMANG UNTUK KEMAJUAN SEPAK BOLA SRAGEN KENAPA TIDAK PSISRA SRAGEN'

Dibawah tulisan dengan huruf kapital berwarna oranye tersebut, terdapat tulisan kecil yakni 'Laskar Sukowati Sragen'.

Ketua Suporter Laskar Sukowati Sragen, Roni Indarto mengungkap makna dibalik tulisan pada spanduk tersebut.

Dimana menurutnya jika memang ada investor yang tertarik mengembangkan sepak bola di Bumi Sukowati, alangkah lebih baik ditujukan ke PSISra terlebih dahulu.

"Ya kami yakin untuk semua warga Sragen dan pecinta bola Sragen, serta teman-teman suporter sepak bola Indonesia khususnya Jawa Tengah, sepak bolanya Sragen ya PSISra," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Sragen United Bakal Berlaga di Liga 3, Bagaimana Nasib PSISra Sragen Milik Pemkab?

"Kalau ada investor atau pengusaha yang peduli dengan kemajuan sepak bola Sragen, bukankah lebih baik fokus untuk mengangkat PSISra yang jelas-jelas tim kelahiran Sragen," sambungnya.

Selain spanduk tersebut, di dinding luar Stadion Taruna juga terdapat tulisan 'PSISRA ATAU TIDAK SAMA SEKALI. Satu Sragen Satu PSISra' tulis spanduk itu.

Di pintu gerbang Stadion Taruna sebelah selatan juga tertempel selebaran bertuliskan PSISra Indentitas Kabupaten Sragen.

Beberapa selebaran serupa juga ditemukan di tempel di sekitar simpang 4 Alun-alun Sasono Langen Putro Sragen.

Selain itu, akun twitter MafiaWasit juga mengunggah selebaran tersebut yang tertempel di papan rambu lalu lintas.

Dalam unggahan tersebut, terdapat keterangan 'Laskar Nggemolong sedikit kepanasan pasca dibelinya Sragen United oleh Bupati Karanganyar'.

Menanggapi hal tersebut, Roni mengaku selebaran tersebut tidak dibuat oleh anggota suporter Laskar Sukowati Sragen.

Ia menduga selebaran itu dibuat oleh pihak lain.

Baca juga: Diakuisisi Juliyatmono, Sragen United Bakal Ikut Liga 3 : Rencana Home Base di Stadion Taruna

"Kalau yang membuat Laskar Sukowati tidak kami benarkan, karena tidak ada instruksi untuk membuat seperti itu, saya kira itu oknum atau perorangan yang berinisiatif menyampaikan aspiranya untuk PSISra," jelasnya.

Lanjutnya, ada kelompok suporter lain di Kabupaten Sragen yang juga mendukung PSISra.

Namun, menurutnya bentuk aspirasi yang disampaikan tersebut adalah hal yang wajar dilakukan para suporter, sebagai bentuk kecintaan kepada PSISra.

Pemasangan selebaran tersebut, kata Roni sudah ditemukan sebelum Sragen United dibangkitkan lagi.

"Hal seperti itu saya kira wajar dilakukan suporter manapun, bahkan suporter di kota-kota lainnya, karena wujud cintanya dan cara support ke PSISra," terangnya.

"Hal-hal tersebut sering saya temui dimana-mana bahkan sebelum adanya berita Sragen United lahir kembali," tambahnya.

Meski begitu, Roni turut mengingatkan kepada seluruh pecinta sepak bola Sragen agar tidak melakukan aksi vandalisme.

Ia minta agar dalam menyampaikan aspirasinya, dilakukan tanpa merusak dan merugikan pihak lain. 

(*)

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved