Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Bawaslu Turun Tangan Buntut Viralnya Video Azan Memunculkan Ganjar Pranowo: Sedang Dikaji

Bawaslu kini turun tangan terkait viralnya bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo muncul di tayangan azan salah satu televisi (TV) swasta.

Kolase Tribunnews
Kolase capture Ganjar Pranowo di tayangan Adzan dan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja. 

TRIBUNSOLO.COM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kini turun tangan terkait viralnya bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo muncul di tayangan azan salah satu televisi (TV) swasta.

Diketahui pada video berdurasi 28 detik yang beredar tampak Ganjar tengah menunaikan shalat berjamaah di sebuah masjid.

Baca juga: Kata Sandiaga Uno soal Ganjar yang Tampil di Azan Televisi : Mengingatkan Orang Salat Itu Baik

Ganjar mengenakan baju koko berwarna putih, peci hitam, dan sarung bermotif garis.

Dirinya tampak berada di dalam shaf paling depan.

Selain itu, adapula tangkapan layar dari video yang sama tengah memperlihatkan Ganjar berwudhu.

Menanggapi hal ini, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyatakan pihaknya kini sedang melakukan kajian terkait tayangan azan yang memunculkan Ganjar tersebut.

"Dilakukan kajian," ujar Bagja dikutip dari TribunNews.

Bagja menjelaskan, hasil kajian akan diumumkan sekitar tanggal 11-13 September 2023.

Sebab, katanya, Bawaslu memiliki waktu hingga 7 hari untuk melakukan kajian, sejak tanggal ditemukan dugaan pelanggaran.

Namun demikian, kata Bagja, Bawaslu masih memiliki waktu untuk menentukan sikap hingga pekan depannya lagi.

"Walaupun kami masih punya waktu sampai Selasa minggu depannya lagi," ujarnya.

Baca juga: Buntut Munculnya Tayangan Ganjar Pranowo di Siaran Azan, KPI Surati Stasiun TV yang Menyiarkan

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia(MUI), Anwar Abbas tidak mempermasalahkan munculnya bacapres PDIP Ganjar Pranowo muncul di dalam tayangan azan Maghrib di salah satu stasiun televisi swasta nasional.

Anwar justru mempermasalahkan jika Ganjar tidak melakukan salat padahal seorang muslim.

"Tidak masalah. Sah-sah saja. Malah kalau yang bersangkutan sebagai seorang Muslim tidak salat maka di situ baru masalah," ujarnya.

Anwar mengatakan jika bacapres lainnya ingin melakukan hal serupa juga diperbolehkan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved