SUMBER Dana Yang Diduga Dikorupsi Perangkat Desa Trunuh Klaten : Insentif RT Hanya Dibagi 5 Bulan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kepala Desa Trunuh, Muhammad Sulaiman sempat beberapa kali menanyakan ke R, perangkat desa yang tersandung kasus korupsi APBDes, perihal laporan pertanggungjawaban (LPJ) dan buku rekening.

Namun demikian, R terus menghindar. 

Tersangka bahkan tidak bisa menunjukkannya.

R seolah memiliki sejumlah alasan untuk berkelit.

Baca juga: Respons Kades soal Aksi Damai Warga Trunuh Sikapi Kasus Korupsi APBDes : Besarnya Rasa Cinta Warga

"Lain waktu ditanyakan kembali alasan ada di motor satunya, itu sudah sejak tahun 2021," ucap dia, Senin (11/9/2023).

"Saya menjabat (dari) November tahun 2019 baru dilantik," tambahnya. 

R diketahui merupakan modin dan menjabat di bidang perencanaan Pemerintah Desa Trunuh. 

Sumber dana yang diduga dikorupsi R, diantaranya, insentif bulanan Ketua RT/RW, honor siltap perangkat desa, dan dana bersih-bersih tingkat RT/RW.

Insentif bulanan Ketua RT/RW, misalnya, yang harusnya diberikan 12 bulan, ini baru dibagikan 5 bulan.

Baca juga: Perangkat Desa Trunuh Klaten Disebut Habiskan Apbdes Rp437 Juta Buat Judi Slot Sampai Main Perempuan

Sulaiman tidak begitu hafal besaran dana yang dikorupsi R. 

Dia beralasan berkas saat ini sudah diserahkan kepada kepolisian. 

"(Jumlah dana yang dikorupsi kemungkinan) di angka Rp 400-an Juta," ucapnya.

Sulaiman sempat menanyakan pemanfaatan dana yang dikorupsi kepada R.

R menjelaskan dana tersebut digunakan untuk Judi.

"Ngaku buat judi online, semua. Bilangnya begitu," ucap dia.

(*)