Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Zulhas Bagi-bagi Uang Rp50 Ribu ke Warga, PAN : Bukan Serangan Fajar, Tapi Bentuk Kepedulian

Sekjen PAN bantah Zulkifli Hasan lakukan serangan fajar berdasarkan video yang beredar yang menunjukkan Ketum PAN tersebut bagikan uang Rp 50.000.

Istimewa
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas saat memberikan sambutan di acara rangkaian HUT ke-25 PAN di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023) malam. 

TRIBUNSOLO.COM – Video Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Pan) Zulkifli Hasan membagikan uang sebesar Rp 50.000 kini tengah menjadi buah bibir.

Dalam video berdurasi 24 detik yang diunggah oleh akun TikTok @amanat_nasional, nampak Zulkifli Hasan membagikan uang kepada sejumlah nelayan dan warga.

"PAN PAN PAN, bagi-bagi gocapan," demikian keterangan tertulis dalam video yang diunggah pada 10 Juli 2023 tersebut.

Baca juga: Berkunjung ke Sragen, Zulkifli Hasan Pesan ke DPD PAN Sragen Menangkan 1 Kursi di Setiap Dapil

Sebagian menganggap, aksi Zulhas bagi-bagi uang itu sebagai bentuk serangan fajar.

Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno membantah aksi Zulhas adalah sebagai bentuk serangan fajar.

Secara pribadi, Eddy justru menilai kalau apa yang dilakukan oleh Ketua Umum PAN itu adalah bentuk kepedulian kepada masyarakat.

"Apa yang dilakukan pak Zulkifli Hasan dari pengamatan saya dengan melihat videonya Itu adalah sebuah perbuatan kepedulian terhadap masyarakat terutama masyarakat ekonomi lemah," ujar Eddy dikutip dari Tribunnewscom, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: PAN Rayu Demokrat Bergabung ke Koalisi Indonesia Maju, Peluang Menangkan Prabowo Terbuka Lebar

Eddy menilai, apa yang dilakukan oleh Zulhas adalah murni untuk membantu masyarakat karena kepeduliannya.

Oleh karenanya, Eddy menilai tidak relevan jika Menteri Perdagangan RI (Mendag) itu dinilai telah melakukan money politik.

"Jadi saya kira apa tuduhan bahwa ini adalah langkah atau aksi sebar-sebar amplop dalam rangka serangan fajar itu atau money politik itu tidak relevan dalam konteks ini," kata Eddy.

"Jadi lebih kepada kepedulian beliau sebagai seorang tokoh bangsa yang ingin ikut membantu masyarakat," tukasnya.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved