Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Jokowi Pulang ke Solo

Di Depan Jokowi, Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Puji Gibran: Pemimpin Muda yang Banyak Disorot 

Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Zulfikar Ahmad memuji Gibran saat apel akbar di Stadion Manahan. Dia mengatakan Gibran pemimpin yang disorot.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Suasana Apel Akbar di Stadion Manahan, Rabu (20/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) mengadakan Apel Akbar di Stadion Manahan, Rabu (20/9/2023).

Acara ini dihadiri Presiden Joko Widodo dan beberapa pejabat.

Presiden Joko Widodo datang di Stadion Manahan sekitar pukul 16.00 WIB.

Ia duduk bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Zulfikar Ahmad Tawala, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wamen ATR BPN Raja Juli Antoni.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga ikut menghadiri acara ini.

Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Zulfikar Ahmad yang juga Panglima Tinggi KOKAM menyinggungnya dalam sambutan.

"First impression saya malu di dada. Beliau seorang Wali Kota dikawal oleh satu orang. Saya dikawal oleh lima orang Paspamtum (Pasukan Pengamanan Ketua Umum)," ungkapnya.

Menurutnya, kepemimpinan Gibran tengah disorot.

Baca juga: Kisah Trisna, Warga Sukoharjo yang Kecewa Tak Bisa Bertemu Jokowi: Berangkat Naik Bus dari Nguter

Kinerjanya menjadi tolok ukur bagiamana pemuda bisa dipercaya mengemban amanah sebagai pejabat publik.

"Mas Gibran bukan saja major of Solo. Youth ambassador Indonesia. Kalau kinerja bagus akan dipotret oleh masyarakat dan sebagai kabar gembira masyarakat muda untuk dipercaya masyarakat luas," terangnya.

Ia juga menyinggung Muhadjir yang kini menjadi salah satu menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.

"Belum pernah merasakan wapres dan presiden. Kalau lepas masih ada satu purnawirawan menteri," selorohnya.

Selain itu, ia juga menyinggung sejarah pertama kali Kokam berdiri.

Pengukuhan dilakukan di kantor polisi.

"Setahun setelah berdiri Kokam tahun yang paling membanggakan. Tahun yang paling membanggakan sejarah Kokam. Foto pengukuhan Kokam dilakukan di kantor polisi," tuturnya.

Ia pun mengungkapkan Kokam menjadi salah satu paramiliter adik kandung TNI Polri.

"Mungkin Pak Kapolri merasa berdiri di tengah pasukan sendiri. Adik kandung TNI Polri," terangnya. (*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved