Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pencabulan Siswa di Wonogiri

2 Guru Madrasah di Wonogiri yang Cabuli 12 Siswanya Jalani Sidang Perdana, Dengarkan Surat Dakwaan

Kedua terdakwa pencabulan itu telah menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Wonogiri pada Selasa (19/9/2023).

TribunSolo.com/Dok. Polres Wonogiri
Polres Wonogiri menetapkan kepala sekolah dan seorang guru madrasah sebagai tersangka dalam kasus pencabulan 12 siswi di Baturetno, Wonogiri. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Dua guru madrasah di Kecamatan Baturetno, Wonogiri yang mencabuli sebanyak 12 siswinya bakal segera mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Wonogiri, Christomy Bonar mengatakan kedua terdakwa pencabulan itu telah menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Wonogiri pada Selasa (19/9/2023).

"Iya sudah sidang perdana. Dua terdakwa Y dan M sudah sidang kemarin, hari Selasa kemarin," kata dia, kepada TribunSolo.com, Kamis (21/9/2023).

Dia menjelaskan agenda dalam sidang perdana itu adalah pembacaan surat dakwaan.

Menurutnya, kedua terdakwa menyatakan tidak keberatan dengan surat dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Karena dua terdakwa tidak keberatan dengan surat dakwaan, Majelis Hakim memerintahkan untuk hari Selasa 26 September untuk pemeriksaan saksi," kata dia.

Menurutnya, kedua terdakwa awalnya tidak memiliki penasihat hukum.

Lalu kemudian oleh Majelis Hakim ditunjuk dan ditetapkan penasihat hukum untuk kedua terdakwa itu dari Posbakum.

Sehingga kedua terdakwa itu didampingi oleh penasihat hukum sejak sidang perdana dengan agenda pembacaan surat dakwaan.

Baca juga: Kasus Pencabulan Siswi Madrasah di Wonogiri : 2 Pelaku Tidak Bersekongkol, Waktunya Beda-beda

Baca juga: BREAKING NEWS : Cari Kepuasan, Motif 2 Guru Cabuli 12 Siswi Madrasah Wonogiri

"Keduanya ditahan di Lapas Wonogiri, dari Kejaksaan dititipkan kesana," jelasnya.

Lebih jauh, Tomy menambahkan kedua terdakwa terancam pidana maksimal 20 tahun penjara, karena ada pemberatan kedua terdakwa adalah tenaga kependikan dan korban lebih dari satu orang.

"Itu maksimal 20 tahun, ancaman maksimal. Kita harap jangan terlalu panjang (proses peradilannya)," jelasnya.

Diketahui, kasus pencabulan itu terjadi di salah satu madrasah di Kecamatan Baturetno. Sebanyak 12 siswa perempuan menjadi korban.

Pelaku adalah Y guru PAI dan M seorang kepala di madrasah tersebut.

Keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan.

Motif kedua oknum guru itu mencari kepuasan, keduanya tidak sampai menyetubuhi korban.

Pencabulan dilakukan dengan cara meraba tubuh dan bagian privasi korban.

Berdasarkan pemeriksaan, kedua guru tersebut masing-masing mencabuli enam siswinya yang masih di bawah umur. Perbuatan itu dilakukan di lingkungan sekolah.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved