Petaka Tinggal Lampu Minyak Menyala, 3 Rumah di Sukodono Sragen Terbakar

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Tiga rumah di Desa Pantirejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen terbakar, Rabu (20/9/2023) malam.

Satu rumah diantaranya ludes terbakar, termasuk seluruh isi di dalamnya.

Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Sragen, Tommy Isharyanto mengatakan sumber api diduga berasal dari lampu minyak atau tintir yang dinyalakan.

"Indikasi sumber api berasal dari lampu minyak," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (21/9/2023).

Tommy menerangkan rumah tersebut milik Darti (48) yang tinggal di Jombang, Jawa Timur.

Baca juga: Video Pasangan Muda-mudi Berpelukan di Alun-alun Sragen, Satpol PP Sebut Tak Temukan saat Patroli

Sedangkan, rumah yang terbakar dihuni oleh Mariah.

Kebakaran itu berawal, kata Tommy, ketika Mariah pada saat di rumah menyalakan lampu minyak.

Setelah menyalakan lampu minyak tersebut, kemudian Mariah meninggalkan rumah untuk pergi ke tempat tetangga.

Tahu-tahu, sekira pukul 21.00 WIB, ada tetangga yang melihat api sudah berkobar besar di rumah Mariah.

"Jadi awalnya Ibu Mariah pada saat di rumah menyalakan lampu minyak, kemudian ditinggal keluar ke rumah tetangganya," jelas dia

"Sekitar pukul 21.00 WIB salah satu warga melihat rumah yang ditempati Mariah sudha terbakar besar, kemudian tetangga lainnya menghubungi Mako Damkar untuk bantuan pemadaman," sambungnya.

Baca juga: Nekat Curi 30 Tabung Gas Elpiji 3 Kg di Sragen, Warga Jenawi Karanganyar Kini Meringkuk di Bui

Sementara itu, api baru berhasil dijinakkan sekira pukul 23.45 WIB.

Dari kejadian kali ini, rumah yang ditempati Mariah habis terbakar beserta seluruh isi rumahnya.

Kemudian, dua rumah yang berada di sekitar lokasi ikut terbakar dan mengalami kerusakan ringan.

"Dampaknya rumah milik Bapak Bajuri mengalami kerusakan ringan di bagian samping, dan rumah milik Bapak Giyono juga mengalami kerusakan ringan," ujarnya.

Dari kejadian ini tidak menimbulkan korban, dan kerugian belum bisa ditaksir.

(*)