Rakernas PDIP
Pesan Megawati di Rakernas PDIP: Teruskan Program yang Telah Dijalankan, Agar Jadi Negara Maju
Dalam Pidato Megawati, sosok presiden mesti meneruskan program yang sebelumnya telah dijalankan agar Indonesia jadi negara yang maju.
Penulis: Tribun Network | Editor: Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM - Seorang presiden mesti meneruskan program yang telah dijalankan presiden sebelumnya agar Indonesia menjadi negara yang maju, hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Hal ini ia sampaikan ketika berpidato dalam acara penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P di Jakarta International Expo, Minggu (1/10/2023).
"Siapa yang menjadi presiden dia harus melakukan itu, meneruskan itu. Bukan siapa jadi presiden, diubah, lah bagaimana, kapan mau majunya?" kata Megawati, Minggu siang.
Baca juga: Hasil Rakernas, PDIP Serahkan Keputusan Pengumuman Cawapres Ganjar ke Megawati
Megawati berpandangan, Indonesia yang adil dan makmur tidak akan terwujud apabila para pemimpinnya lahir tanpa melalui kesinambungan, hanya lima tahun sekali sesuai periode pemilihan umum (pemilu).
Baca juga: Ketum PDIP Megawati Senggol Isu Ganjar-Prabowo, Akui Bingung dan Anggap Tidak Benar
Menurut Megawati, pergantian kekuasaan setiap lima tahun merupakan hal yang baik, namun harus diikuti dengan keberlanjutan oleh presiden yang menggantikan.
Ia pun menilai bahwa sosok yang ingin mengubah program-program pemerintahan sebelumnya hanyalah melakukan dansa politik.
"Itu yang saya bilang berdansa. Nanti ke sana, ke depan sudah baik, diubah ke belakang lagi, diubah lagi. Aduh saya sampai pusing kadang-kadang, ini bagaimana sih maunya Republik ini?" ujar Megawati.
Baca juga: Pesan Jokowi ke Ganjar saat Rakernas PDIP Dianggap Sinyal Dukungan, Pengamat : Masih Bisa Berubah
Untuk diketahui, dari tiga bakal calon presiden (bacapres) saat ini, yaitu Ganjar Pranowo yang diusung PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Perindo, dan Partai Hanura.
Kemudian bacapres Prabowo Subianto yang diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Gelora, dan Partai Bulan Bintang.
Sementara itu, bacapres Anies Baswedan yang diusung Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera, menggaungkan narasi perubahan.
Anies mengeklaim, narasi perubahan yang dia bawa saat ini bukan berarti ingin mengubah kebijakan atau program pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurut Anies, esensi dari gerakan perubahan adalah menyempurnakan berbagai program pemerintah saat ini untuk masa yang akan datang.
Baca juga: Rakernas IV PDI Perjuangan: Mementum Megawati Gembleng Seluruh Kader Kader Partai, Jokowi Pidato
“Jadi, nanti perubahan yang akan dirasakan adalah di semua aspek kebijakan di situ ada unsur keadilan yang harus dihadirkan,” ujar Anies dalam program Mata Najwa: 3 Bacapres Bicara Gagasan di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (19/9/2023).
“Jadi bukan mengubah yang sekarang sudah ada, bukan mengubah dalam arti membatalkan, tapi justru memperkaya dan membuat perubahan itu dirasakan oleh semua rakyat di Indonesia,” papar dia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Megawati: Yang Jadi Presiden Harus Meneruskan, Kalau Diubah Kapan Mau Majunya?", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2023/10/01/17261641/megawati-yang-jadi-presiden-harus-meneruskan-kalau-diubah-kapan-mau-majunya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.