Pemilu 2024
Megawati Tutup Pintu Ganjar Jadi Cawapres Prabowo, Gerindra Tak Tersinggung : Sikapnya Amat Bijak
Menurut Gerindra, pernyataan Megawati itu merupakan salah satu bentuk penghormatan bagi Prabowo.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Partai Gerindra memberikan tanggapannya terkait pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri soal wacana duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo.
Menurut Gerindra, pernyataan Megawati itu merupakan salah satu bentuk penghormatan bagi Prabowo.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut Megawati tak memberikan tendensi negatuif soal memberi sinyal menolak wacana duet Prabowo-Ganjar.
Baca juga: Respons Anies Baswedan soal Selalu Terbawah di Survei, Ungkit Fenomena Pilkada DKI 2017
"Pernyataan ibu Megawati tersebut adalah wujud penghormatan beliau kepada pak Prabowo dan Partai Gerindra. Kami cermati beliau sama sekali tidak menyampaikan pernyataan bertendensi negatif kepada kami," kata Habiburokhman, Senin (2/10/2023).
Dia pun menilai, Megawati emnunjukan sikap saling menghormati antara kedua partai politik terkait calon presiden pilihan masing-masing.
Prabowo dan Gerindra pun menghormati sikap Megawati yang menolak jika Ganjar Pranowo menjadi cawapres/
"Perbedaan pilihan bukanlah alasan untuk kita terpecah belah. Sebab walaupun kita beda pilihan, tetapi sama-sama punya cita-cita agar Indonesia menjadi negara yang maju karena rakyatnya adil dan makmur," ujar dia.
Baca juga: Elektabiltas Ganjar Tertinggi di Kalangan NU di Jatim, Prabowo dan Anies Berebut Suara Muhammadiyah
Habiburokhman menegaskan Gerindra berkomitmen menciptakan Pemilu 2024 yang aman.
Hal sama seperti yang diinginkan Megawati.
"Sikap Ibu Mega yang amat bijak ini menjadi tauladan kami, dan pastinya karena sikap ini situasi pemilu akan berlangsung damai dan guyub serta terbebas dari polarisasi dan keterpecahan," kata Habiburokhman.
Seperti diberitakan, Megawati memberi isyarat keras jika dia menolak wacana menduetkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Saat berpidato dalam penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP, Minggu (1/10/2023) kemarin, Megawati mengaku heran dengan isu yang menyebut Prabowo akan berpasangan dengan Ganjar.
Baca juga: Tutup Rakernas PDIP IV, Megawati Yakin Ganjar Jadi Presiden ke-8 Indonesia
"Saya sendiri sempat bingung di media tiba-tiba dibilang, 'Iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya'," kata Megawati.
Dirinya heran sebab selama ini tidak mengetahui ada wacana menduetkan Ganjar dengan Prabowo, padahal ia yang diberi mandat untuk menetapkan calon presiden dan wakil presiden dari PDI-P.
"Aku terus di rumah melongo, ini yang ngomong siapa ya, ya aku kok ketua umumnya malah enggak ngerti. Coba, enggak usah didengerin," ujar dia.
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.