Pembudidaya Lebah Madu di Boyolali Kena Tipu Makelar Asal Pati, Rugi Total Rp 47 Juta

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI -  Trisnanto (37) pembudidaya lebah asal Dukuh Malangan, Desa Tanduk, Kecamatan Ampel menjadi korban penipuan.

Ia mengisahkan bagaimana perjuangannya dalam membudidayakan lebah jenis Mellifera itu.

Bermodal Rp 7 juta, dia memulai usaha membudidayakan lebah ini empat tahun silam.

Dia kemudian membeli 10 buah kubus rumah koloni lebah yang berasal dari negeri Kanguru itu.

Sejak saat itu, dia fokus untuk mengembangbiakkan lebah ini agar menjadi lebih banyak koloninya.

"Jadi saya pecah-pecah gitu koloninya. Kan dalam satu Kotak kubus ini hanya ada satu koloni. Tidak bisa ada dua koloni atau dua ratu," katanya, kepada TribunSolo.com, Kamis (5/10/2023).

Seiring berjalannya waktu, dia berhasil mengembangkan 10 koloni itu jadi 100 koloni atau kubus.

Dia pun kemudian menjual separuh dari koloni lebahnya nya itu untuk kebutuhan sehari-hari.

Sisa lebah yang masih ada itupun kemudian dia kembang biakkan lagi.

Setelah 2 tahun mengembangkan lebah sisa penjualannya itu, jumlah koloni lebah yang dimiliki menjadi 100 lagi.

Kemudian, sekitar bulan Maret 2023 lalu, ada makelar dari Pati mendapat banyak pesanan koloni lebah.

Rencananya, lebah itu akan dikirim ke daerah Jambi untuk dikembangkan di sana.

"Butuhnya itu 166 kubus atau koloni. Dari tempat saya 82 koloni, dari lek (paman) saya 84 koloni," katanya.

Dalam jual beli itu disepakati, per koloni lebah dibayar Rp 600 ribu.