Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Pipa-pipa Penyalur Air Bersih di Dusun Babar Hangus Terdampak Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Pipa tersebut mengalirkan air yang menjadi sumber kehidupan masyarakat Desa Anggaramanis dan Gumeng.

TribunSolo.com / Tribunnews.com / Fajri Digit
POTRET DARI UDARA : Kawasan hutan Gunung Lawu yang terbakar di kawasan Jogorogo, Ngawi, Jawa Timur, Senin (2/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sumber mata air di Gunung Lawu tepatnya di wilayah Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar masih aman dari kobaran api.

Meskipun demikian, jaringan pipa penyalur air bersih bagi ratusan jiwa yang tinggal di Dusun Babar, Desa Anggrasmanis Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, hangus terbakar.

Camat Jenawi Ardiansyah mengatakan sampai saat ini sumber air yang dinamakan Sendang Macan masih aman dari kobaran.

"Alhamdulillah sumber air warga di sini tidak terdampak, namun jaringan-jaringan pipa air yang terdampak," kata Ardiansyah, Rabu (4/10/2023).

Ardiansyah mengatakan, sumber mata air tersebut merupakan satu-satunya sumber kehidupan masyarakat di sana.

Ia menjelaskan pipa-pipa itu hangus terbakar karena dekat dengan kebakaran api.

Baca juga: Luas Lahan Terdampak Kebakaran Hutan Gunung Lawu di Karanganyar : Bertambah, Capai 60 Hektare

Baca juga: Sumber Air Water Bombing Atasi Kebakaran Hutan Gunung Lawu: Telaga Madirda & Waduk Gondang

"Sumber mata air itu dipakai sebagian warga Desa Gumeng, dan Anggaramanis," ungkap dia.

Bupati Karanganyar Juliyatmono meminta untuk segera mengecek kondisi pipa tersebut.

Pasalnya, kata dia pipa tersebut mengalirkan air yang menjadi sumber kehidupan masyarakat Desa Anggaramanis dan Gumeng.

"Kalau yang masih utuh dijaga, dilindungi, yang mungkin rusak saya minta BPBD Karanganyar segera membuat surat permohonon ke Bupati dan akan dicarikan dengan anggaran bantuan tak terduga," singkat Juliyatmono.

Sekda Kabupaten Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan pihaknya belum bisa mengecek kondisi pipa tersebut karena di kawasan pipa tersebut dekat dengan kawasan kobaran api.

Dia mengaku, Pemerintah Kabupaten Karanganyar akan memperbaiki pipa tersebut setelah api sudah terkondisikan.

"Kita tunggu apinya bisa terkondisikan. Karena apabila ingin memperbaiki pipa harus bisa mengakses situ," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved