Hingga Oktober 2023 Belasan Orang di Wonogiri Pilih Akhiri Hidupnya, Ada yang Gegara Kalah Judi Slot

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Belasan kasus bunuh diri terjadi di Wonogiri sejak awal tahun hingga bulan Oktober 2023 ini.

Berdasarkan data Kepolisian, ada sekitar 13 kasus bunuh diri. Itu terjadi di beberapa kecamatan di Wonogiri.

"Ada sekitar 13 kasus bunuh diri sejak awal tahun sampai dengan saat ini. Seluruhnya gantung diri," kata Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, Senin (9/10/2023).

Anom menjelaskan faktor penyebab seorang warga nekat mengakhiri hidupnya adalah ekonomi hingga sakit menahun.

Terbaru, pada Minggu (8/10/2023) di Kecamatan Giritontro ada seorang lansia berusia 78 tahun yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Diduga korban depresi karena sakit menahun.

"Kalau untuk sepanjang tahun 2022 kita catatkan ada 24 kejadian. Sementara di tahun 2021 ada 13 kejadian," jelasnya.

Terpisah, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek menyebut ada satu kejadian bunuh diri di Kecamatan Baturetno belum lama ini.

Menurutnya korban bunuh diri karena kalah judi slot.

Baca juga: Kasus Penyebaran Video Syur Siswi SMA di Wonogiri, Korban Belum Lapor ke Polisi

Baca juga: Kronologi 2 Pelajar Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi Wonogiri : Keluarga Curiga Korban Tak Pulang

"Bunuh diri di Baturetno ini kan kalah judi slot. Surat wasiatnya kan karena kalah judi slot," jelasnya.

Dia menilai faktor bunuh diri karena keuangan atau ekonomi, tak bisa dikaitkan ke masalah kemiskinan.

Faktanya kejadian bunuh diri di Baturetno itu karena faktor perilaku.

Jekek mengatakan, kasus itu adalah karena perilaku dan bukan kondisi kemiskinan.

Sehingga menurutnya perlu ada pencermatan lebih terhadap kasus-kasus bunuh diri.