Survei PatraData : Duet Prabowo-Gibran Tak Terkalahkan, Libas Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud MD

TRIBUNSOLO.COM -  Berikut hasil survei terbaru PatraData Research and Consulting terkait simulasi bakal capres dan cawapres di Pemilu 2024.

Dari hasil survei PatraData Research and Consulting, diketahui elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024 menjukkan tren perubahan.

Survei PatraData menunjukkan jika calon presiden Prabowo Subianto unggul dengan 37,1 persen suara dibandingkan dua pesaingnya yaitu Ganjar Pranowo dengan 29 persen lalu disusul Anies Baswedan 16,8 persen.

Baca juga: PDIP Jangan Ge-Er, Pengamat Nilai Kaesang Minta Maaf ke Puan Bukan Berarti PSI Bakal Dukung Ganjar

Sedangkan sebanyak 17,1 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

"Survei juga mempublikasikan simulasi pasangan capres dan cawapres," ujar Peneliti PatraData Rezki Adminanda dalam publikasi surveinya di Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Adapun dalam survei ini memasangkan simulasi tiga capres cawapres yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Hasilnya, pasangan Prabowo-Gibran berhasil unggul dengan 33,9 persen dari pasangan Ganjar-Mahfud dengan 30,1 persen dan Anies-Muhaimin dengan 17,6 persen.

Baca juga: Gandeng Cawapres Representasi Kalangan Islam, Disebut Pengamat Bisa Menangkan Ganjar Pranowo

Sedangkan sebanyak18,5 persen responden menjawab tidak tahu/ tidak jawab.

"Selanjutnya kami juga coba menguji model pasangan lainnya yakni Ganjar-Sandiaga, Prabowo-Erick, serta Anies-Muhaimin," ujar Rezki.

Hasilnya sebagai berikut:

Dari hasil grafik hasil survei tersebut terlihat bahwa Prabowo lagi-lagi unggul dengan pasangannya Erick Thohir pada angka 38 persen.

Kemudian di urutan berikutnya terdapat pasangan Ganjar-Sandiaga dengan 27,8 persen, serta yang terakhir Anies-Muhaimin dengan 16,5 persen.

Dan terdapat 17,7 persenresponden menjawab tidak tahu/ tidak jawab.

Baca juga: Kata Gibran soal Ikuti Prabowo Punya Akun Khusus Kucing Peliharaan : Tidak, Beliau Lebih ke Kuda

"Dari pemodelan yang kita lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat satupun pasangan calon yang melebihi angka dari 50 persen +1 sebagai syarat memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden," ujarnya.

Sehingga, lanjut Rezki, dengan model tiga pasangan calon, kemungkinan pemilihan presiden dan wakil presiden kita akan berlangsung menjadi dua putaran.