Pandangan Pengamat Politik UNSA Soal Hasil Putusan MK, Gibran Bisa Pilih Tiga Langkah Ini 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pengamat Sosial Politik Universitas Surakarta (UNSA) Budiman Wibowo menanggapi soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batasan usia Capres-Cawapres. 

Dalam putusan tersebut Budiman menyebut masih ada tiga opsi atau tiga skenario. 

"Kita berandai-andai ya. Satu mas Gibran ini merapat ke Prabowo tetapi kemungkinan, yang kedua kemungkinan akan merapat ke PDIP dengan Ganjar Pranowo dan yang terakhir malah tidak mendaftar (Cawapres) atau tidak mengambil kesempatan itu," ujar Budiman Wibowo, Selasa (17/10/2023).

Dia mengatakan, deklarasi Cawapres Ganjar Pranowo kemungkinan akan dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2023.

"Atau malah Gerindra bisa lebih cepat," ucapnya. 

Prediksi Budiman selaku pengamat sosial politik, kemungkinan Gibran Rakabuming Raka tetap memilih antara Prabowo atau Ganjar.

Baca juga: Sudirman Said Sebut Anies-Cak Imin Punya Peluang Besar Menang : Asalkan Demokrasinya Benar

"Tidak mengambil pun itu sangat-sangat dimungkinkan juga," kata Budiman. 

Terkait opsi ketiga yakni Gibran tidak mengambil kesempatan sebagai Cawarpes, analisanya dimungkinkan karena etika psikologis. 

Sebab, selama ini dia juga dibesarkan PDIP.

Dia mengatakan, bila Gibran merapat ke Prabowo tentu akan berdampak pada psikologis dirinya.

Namun, jika Gibran merapat ke Ganjar, tentu juga akan dicap sebagai politik permainan. 

"Tetapi pertanyaannya permainan apalagi sampai membuat beberapa kalangan internal PDIP maupun partai lain kebingungan," tambahnya. (*)