Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Curhat Sandiaga Uno Gagal Jadi Cawapres Ganjar Pranowo : Hati Teriris tapi Harus Tetap Tersenyum

Meski demikian, Kepala Bappilu Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan dirinya tetap tersenyum.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. 

Sandiaga pamit keluar dari partai berlambang kepala garuda itu pada Minggu,  23 April 2023.

Setelah hengkang dari Gerindra, Sandiaga bergabung ke PPP. Ia resmi dikukuhkan sebagai kader PPP dan mendapat kartu tanda anggota (KTA) hingga jaket PPP pada Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Berkunjung ke Wonogiri, Sandiaga Bicara Soal Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo, Ini Jawabannya

Pendukung Sandi, Miftah Sabri mengatakan, mantan Wakil Gubernur  DKI Jakarta itu memilih keluar dari Gerindra lantaran di partai tersebut sudah ada sosok Prabowo sebagai calon presiden.

Padahal, pada saat yang sama Sandi juga masih memiliki ambisi untuk bertarung di ajang Pilpres.

"Ya kan Gerindra sudah memutuskan Pak Prabowo menjadi calon presiden. Sandi tinggal punya dua pilihan. Kalau beliau mau tidak maju lagi, berarti sabar saja. Tapi dia sudah memutuskan, dia merasa, dia bilang 'Gue ini udah tua juga, sudah 54 umur gua'. Artinya dia merasa mungkin 10 sampai 15 tahun ke depan periode optimum dalam hidupnya," kata Miftah.

Miftah menuturkan Sandiaga ingin berikhtiar dalam pemilu kali ini.

Baca juga: Bicara Wisata Wonogiri, Sandiaga Uno Sebut Sudah Masuk Destinasi Super Prioritas Borobudur

Menurut Miftah, Sandiaga memiliki kesempatan menjadi capres meski selama ini selalu dipandang sebatas cawapres.

"Maka dari itu, dia ingin berikhtiar untuk berjuang dalam kontestasi demokrasi ini untuk ada di tiket. Nah, yang gue bilang tadi, selama ini persepsinya dia Robbin bukan Batman. Cawapres, cawapres, padahalkan bisa saja dia menjadi calon presiden," ucapnya.

Seiring berjalannya waktu, PPP malaha memutuskan dukungan capres ke politikus PDIP Ganjar Pranowo. Sementara Sandiaga diusung sebagai cawapres Ganjar.

Keputusan mencalonkan Ganjar sebagai capres dan memperjuangkan Sandiaga menjadi cawapres itu diputuskan melalui prosedur internal partai yang diikuti seluruh struktur partai sebagaimana diatur dalam AD/ART PPP.

Meski demikian, pada akhirnya keputusan siapa yang akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) ada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati.

Baca juga: PPP PeDe Megawati Bakal Tunjuk Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar : Bisa Rangkul Millenial dan Gen Z

Alih-alih mengusung Ganjar-Sandiaga, Megawati justru memilih Mahfud MD sebagai cawapres pendamping Ganjar.

Pasangan Ganjar-Mahfud juga telah didaftarkan ke KPU pada Kamis (19/10) kemarin.

Saat pendaftaran pasangan Ganjar-Mahfud ke KPU kemarin, batang hidung Sandi tak kelihatan.

Ia diketahui memilih menghadiri kegiatan workshop Kabupaten/Kota Kreatif di Bogor Creative Center (BCC) di Kota Bogor.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved